Minggu, 22 April 2018

Sabda Bina Diri (Hari ke 243) Sabtu, 21 April 2018, Hakim-Hakim 4:2431


PEREMPUAN PERKASA
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th


Perempuan perkasa bak angsa di atas air.
Anggun meski berperang, tegar meski terluka.


Bacaan kita hari ini tentang seorang perempuan perkasa. Siapakah perempuan perkasa itu? Namanya Yael, ia adalah perempuan perkasa yang dipakai Allah untuk mengalahkan musuh dengan mematok Sisera di pelipisnya menggunakan patok kemah dan palu.

Perempuan
Dari bacaan ini kita belajar, sedikitnya lima hal mengenai keperkasaan Yael. 1) Yael berperang dengan siasat. Saat musuh ada di depan mata, Yael memberi musuhnya minum dari sekirbat susu (biasanya orang sehabis minum susu menjadi ngantuk). Ia menyelimuti musuh (dalam cuaca dingin, selimut menolong seseorang dapat tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak);

2) Yael berperang dengan diam-diam. Tampaknya Yael ini Cuma diam di kemah, tidak berangkat ke medan peperangan yang sedemikian bising dengan suara pedang, panah, ringkik kuda dan roda kereta. Tetapi walau hanya di sebuah kemah, Yael mampu membunuh panglima Sisera yang sangat ditakuti itu;

3) Yael berperang dengan cara tidak kompromi. Meskipun keluarga Heber, suami dari Yael, berhubungan baik dengan Yabin, raja Kanaan yang adalah bos dari Panglima Sisera ini; 4) Yael berperang dengan cara memiliki kerendahan  hati.  Saat Barak datang, tidak secuil pun Yael menyebutkan bahwa ialah yang berhasil membunuh Sisera; 5) Yael berperang di area pikiran. Cara Yael menang, adalah dengan menyerang pelipis musuh, pelipis adalah tempat dimana ada otak. Pelipis ini tempat pikiran dari si musuh, bisa saja pikiran iblis, pikiran dunia yang jahat, pikiran si ego.


Perkasa

Perempuan-perempuan perkasa adalah pejuang iman. Mereka berjuang hanya dengan apa yang ada. Yael seorang ibu tidak pernah dibekali dengan pengetahuan tentang berperang. Juga tidak dipersenjatai. Namun apa yang ada padanya dimanfaatkannya. Pengertiannya bahwa Sisera adalah musuh Israel, kesempatan berada sangat dekat dengannya dan akalnya yang cerdik, tidak disia-siakan. Tuhan dapat memakai siapa saja yang sedia dipakai-Nya.

Tuhan ingin kita berperang dengan siasat. Apa artinya berperang dengan siasat? Artinya, Tuhan ingin kita selalu meminta petunjuk Tuhan dalam berperang, dan strategi yang Tuhan berikan tidak selalu sama dari waktu ke waktu, dan walaupun menghadapi musuh yang sama, cara-Nya dan strategi-Nya pun tak pernah sama. Mari hadapi para musuh kita itu dengan cara Tuhan, dengan strategi yang dari Tuhan, dengan siasat yang dari Tuhan, jangan berperang dengan cara-cara sendiri, karna sebenarnya Tuhanlah yang berperang ganti kita

Doa adalah senjata peperangan rohani yang kita dapat lakukan secara diam-diam. Membunuh musuh, salah satunya adalah dengan cara doa yang dilakukan diam-diam di kamar doa kita bersama dengan Tuhan. Jangan berkompromi dengan dosa, berkompromi dengan kelemahan, sakit penyakit, kekuatiran, pengaruh dunia yang jahat.

Ada baiknya kita tidak mengambil pujian dari kemenangan atas peperangan. Melainkan segala pujian kita kembalikan kepada Tuhan saja. Kita hanyalah sebagai alat di tangan-Nya, kemenangan adalah pemberian daripada Tuhan saja. Firman Tuhan mengajar kita untuk menentang cara berpikir yang menentang pengenalan akan Tuhan. Itulah sebenarnya, medan peperangan kita adalah di area pikiran.

Mari dihari Kartini ini, sebagai perempuan-Nya Tuhan, kita memerangi tiap musuh dengan hasil lebih dari pemenang.


SELAMAT BERPERANG.


#Salam_WOW








Tidak ada komentar:

Posting Komentar