Sabtu, 24 Maret 2018

Sabda Bina Diri (Hari ke 218) Minggu, 25 Maret 2018, Matius 14:22-26


TUHAN ITU BAIK TERAMAT BAIK BAHKAN
Oleh: Reinhard Samah Kansil


Kuatkan dan teguhkan hatimu, hai semua orang yang berharap kepada-Nya.

Jalan sunyi
Bacaan kita hari ini mengisahkan mujizat yang diadakan Yesus untuk menolong para sahabat dan pengikut-Nya, yakni datang kepada mereka dengan berjalan di atas air. Ia bertindak sebagai Tuhan alam semesta dengan memperbaiki dan mengendalikan kekuatan alam itu untuk menolong orang-orang yang berada dalam bahaya dan kesukaran.

Yesus membubarkan para murid-Nya dan orang banyak, setelah memberi mereka makan dengan cara ajaib. Ia memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang (ay. 22). Sesudah itu Yesus menyingkir dan naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri (ay. 23).

Dalam pada itu, murid-murid berada di tempat yang diperintahkan Yesus, namun ternyata mereka menghadapi badai.Keadaan murid-murid susah pada saat itu. Perahu mereka sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang (ay. 24). Yesus menghampiri mereka dalam keadaan tersebut (ay. 25). Dengan kuasanya Yesus datang kepada mereka dengan berjalan di atas air.

Baik adanya
Dikekinian, kita dapat memetik pelajaran dari murid-murid dan Yesus. Pertama, Mereka enggan berangkat ke laut tanpa Yesus. Mereka enggan meninggalkan-Nya sendirian tanpa ditemani siapa pun atau tanpa perahu yang menanti-Nya, tetapi mereka melakukannya juga, semata-mata karena taat. Hendaknya kita taat perintah, itu pelajarannya.

Kedua, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Bahwa Ia sendirian. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan sendirian di situ. Kadang-Yesus memilih untuk berada sendirian untuk memberikan teladan kepada kita. Orang-orang yang tidak suka berada sendirian bukanlah pengikut Kristus. Kita akan menikmati kesendirian kita, walaupun tidak ada orang yang dapat diajak bicara dan bersenang-senang, karena ada Tuhan di hati kita.

Ketiga, Yesus pada awalnya memperhadapkan kepada kita kesukaran yang lebih ringan, kemudian yang lebih besar, sehingga dengan demikian Ia melatih kita secara bertahap agar hidup karena percaya, bukan karena melihat.

Keempat, sesungguhnya Tuhan Yesus itu baik, teramat baik bahkan. Ia berjalan  menghampiri kita dalam kegelapan badai yang menerjang kehidupan kita. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Yesus yang baik itu akan menjaga, melindungi dan membawa kita keluar dari badai masalah yang melingkupi kehidupan kita. Percayalah!

YA YESUS KU BERJANJI,
AKAN MENABUR KEBAIKAN DALAM HIDUPKU,
KARENA ENGKAU TERAMAT BAIK PADAKU.

#Salam_WOW



Renungan ini bersumber dari buku karangan saya di atas.
Buku ini tidak dijual bebas. Sila pesan via WA/SMS 0818 0888 2611


Penerbit 'AMARILIS' yang menerbitkan buku ini.
Tebal buku ini 256 halaman dengan ukuran 20 x 15 cm.
Harga buku Rp. 65.000 (+Ongkir).