Minggu, 15 April 2018

Sabda Bina Diri (Hari ke 237) Senin, 16 April 2018, Yosua 4:14-24


TUHAN NYATA BUKAN FIKSI
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th


Menanti jawaban TUHAN butuh sebuah kesabaran,
kesabaran itu akan nyata bila kita punya IMAN
yang percaya kepada KRISTUS.

Sama seperti ketika keluar dari tanah perbudakan di Mesir yang mana Bangsa Israel berjalan membelah laut Teberau, dalam bacaan kita hari ini, sebelum memasuki Tanah Terjanji, Kanaan, Bangsa Israel kembali berjalan membelah Sungai Yordan.


Nyata, hidup dan perkasa
Allah membesarkan nama Yosua (ay. 14) sebagai pemimpin pilihan-Nya dengan memberikan kemampuan kepadanya untuk menyeberangkan bangsa itu dengan aman. Sementara itu, maksud dari ayat 19,Pada tanggal 10 bulan pertama adalah, mereka tiba di tempat perkemahan tepat pada waktunya untuk memilih anak domba Paskahyang akan disembelih pada tanggal 14, melalui pengaturan Allah tepat empat puluh tahun sesudah mereka meninggalkan negeri perbudakan mereka memasuki negeri terjanji.

Dalam pada itu, ayat 23 mengatakan : “Seperti yang telah dilakukan Tuhan, Allahmu, dengan Laut Teberau”. Kedua peristiwa ini merupakan bukti puncak dari kuasa dan kemurahan Yehova di dalam sejarah Israel yang tidak pernah dilupakan oleh para pemazmur dan para nabi. Supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan Tuhan (ay, 24). Tujuan dari semua peristiwa tersebut tergenapi secara menakjubkan begitu berbagai bangsa di Kanaan mendengar tentang peristiwa itu. Mungkin sebelumnya mereka mengandalkan Sungai Yordan yang sedang pasang itu sebagai penghalang sementara. Tetapi ketika mereka mengetahui bahwa sungai yang sedang pasang tersebut menjadi kering sama sekali, hilanglah seluruh semangat mereka melihat bukti yang demikian nyata bahwa Yehova yang disembah para penyerbu tersebut adalah Allah yang nyata, hidup dan perkasa. 

Jujur
Billy Ray Harris, seorang tuna wisma di Kansas City, AS sebentar lagi akan menerima uang tunai sebesar lebih dari 100.000 dolar AS atau hampir Rp 1 miliar. Uang sebesar itu menjadi imbalan Billy Ray setelah dia mengembalikan sebuah cincin pertunangan milik seorang perempuan yang terjatuh ke dalam cangkirnya awal bulan Pebruari 2013.

Tunangan Sarah Darling begitu berterima kasih kepada Billy Ray. Menurut Bill Krejci (tunangan Sarah), ini adalah kisah yang menginspirasi, kemudian dia membuat sebuah situs yang isinya mencari donasi bagi si tuna wisma jujur itu. Hasilnya luar biasa, hingga Minggu (3 Maret 2013), sudah lebih 7.500 orang mendonasikan uangnya dengan total sebesar 173,651 dolar AS atau lebih dari Rp 1,5 miliar! Sebuah jumlah uang yang mencengangkan untuk seorang tuna wisma bahkan untuk kita!

Kisah yang menginspirasi itu berawal saat Sarah melepas cincin tunangannya dan meletakkan dalam tas bersamaan dengan uang-uang koin. Saat dia ingin memberikan sejumlah koin kepada Billy Ray ternyata cincin itu secara tak sengaja ikut masuk ke cangkir milik Billy. Billy Ray Harris yang menemukan cincin di cangkirnya tentu saja sangat terkejut. “Cincin itu sangat besar dan saya tahu itu cincin asli dan mahal,” kata Billy Ray Harris.

Esok harinya, Sarah sangat kebingungan saat menyadari bahwa cincin pertunangannya hilang. Dia lalu kembali ke tempat Billy Ray biasa “mangkal” dan bertanya apakah Billy Ray menemukan benda berharga.
“Apakah itu sebuah cincin?”. Dia menjawab “Ya”. Lalu Billy katakan, saya masih menyimpannya.” Mendengar hal itu, Sarah sangat gembira lalu memberikan semua uang di dalam dompetnya kepada Billy Ray Harris.
“Itu seperti sebuah keajaiban, suatu kisah yang menginspirasi. Awalnya saya yakin tak akan bisa mendapatkan kembali cincin itu,” kenang Sarah.

Mengapa seorang tunawisma miskin seperti Billy Ray Harris memilih tidak langsung menjual cincin yang diyakininya sangat mahal itu? Ternyata alasannya sangat sederhana. Billy Ray masih memegang teguh ajaran sang kakek, tentang kejujuran.

“Kakek saya seorang pendeta. Dia membesarkan saya sejak saya berusia enam bulan. Dan saya masih ingat semua ajarannya,” ujarnya.

Dari kisah, kita mendapatkan pengajaran yang amat berharga bahwa di luar sana ternyata masih ada orang-orang yang meskipun tidak memiliki keberuntungan dalam hidupnya, seperti Billy Ray, masih memegang teguh nilai kejujuran.

Dan masih banyak para dermawan -para pemberi donasi sebagai penghargaan terhadap kejujuran Billy- yang peduli kepada nilai-nilai kejujuran.

Lalu apakah sikap kita bila diperhadapkan kepada situasi seperti yang Billy alami?


KEJUJURAN AKAN MEMBUAT KITA JAUH LEBIH MULIA
DARI SEGALA AKSESORIS DUNIAWI YANG KITA MILIKI.

#Salam_WOW




Renungan saya ini, sebagian telah dibukukan
116 Renungan dari 238 yang sudah ditulis.

Buku dapat dipesan ke :0819 3255 1765
Harga Rp. 110.000 (+ Ongkir)