Sabtu, 18 Juli 2015

4 Cara Terbaik Untuk Mengingat Materi Khotbah Yang Telah Disusun




Reinhard Samah Kansil, M.Th
0818 0888 2611


Tahukah Anda seberapa cepat ingatan kita terhadap materi khotbah yang telah kita susun “menguap” dan hilang seiring dengan berjalannya waktu?

Hubungan Tingkat Ingatan dan Waktu
Seorang psikolog bernama Hermann Ebbinghaus (1885) membuat sebuah hipotesa mengenai proyeksi hilangnya ingatan dari hal baru yang kita pelajari seiring berjalannya waktu.
Bila digambarkan dalam sebuah grafik, maka kira-kira bentuknya adalah seperti d samping ini:
Kurva ini menunjukkan bagaimana persentase ingatan (sumbu x) terhadap sebuah informasi baru secara alami akan hilang seiring berjalannya waktu (sumbu y) jika tidak ada usaha seseorang untuk mempertahankannya. Ketika kita belajar informasi baru, kondisi terbaik kita paling ingat (100%) adalah saat kita baru saja selesai mempelajarinya. Seiring berjalannya waktu, ingatan akan informasi baru itu akan turun, melemah hingga menjadi lupa (0%) hanya dalam waktu sekitar 3 bulan saja.Lalu bagaimana cara agar Anda dapat terhindar dari hal ini? Cara terbaiknya adalah dengan melakukan pengulangan (Review).


Strategi Pengulangan (Review) yang Efektif
Pengulangan membantu mengurangi dampak hilangnya ingatan kita akan materi khotbah yang telah disusun. Anda perlu membuat beberapa pengulangan sehingga materi khotbah yang telah disusun sanggup menempel selamanya dalam otak Anda.
Berikut empat strategi yang dapat Anda gunakan untuk dapat mengingat lebih lama materi khotbah yang telah disusun:

1. Mengulang segera apa yang Anda baca dan pelajari dari materi khotbah yang telah disusun
Pengulangan pertama segera setelah selesai menyusun materi khotbah akan memperkuat persentase informasi yang  Anda kuasai. Ini adalah tahapan pengulangan paling penting. Jangan sia-siakan waktu yang Anda habiskan untuk belajar sesuatu dengan tidak mengulangnya segera setelah selesai. Cukup 15 menit pengulangan akan membantu materi khotbah yang telah disusun dapat diingat penuh sampai 24 jam berikutnya.

2. Menuliskan ulang materi khotbah yang telah disusun
Menulis dan mengorganisasikan catatan materi khotbah adalah salah satu cara yang baik untuk mengulang sebuah informasi.Menulis ulang dengan susunan kata-kata Anda sendiri adalah salah satu cara efektif untuk memperkuat ingatan terhadap materi khotbah.

3. Mengajarkan atau minimal menceritakan ulang materi khotbah yang telah disusun kepada orang lain
Mengajarkan atau menceritakan kembali adalah bentuk pengulangan yang lebih kompleks dari sekedar menuliskan ulang. Mengajarkan atau menceritakan ulang akan memperjelas dan memperdalam pemahaman dari apa yang Anda susun pada materi khotbah sekaligus menjadi sebuah pengulangan otomatis untuk ingatan Anda.

4. Menjadwalkan untuk mengulang secara berkala materi khotbah yang telah disusun
Setelah melakukan pengulangan pertama segera sehabis mempelajari susunan materi khotbah, pengulangan kedua dapat dilakukan sehari setelahnya. Pengulangan ini juga sangat penting karena susunan materi khotbah telah diendapkan lewat tidur malam. Ini akan membantu menguasai informasi hingga paling tidak seminggu ke depan atau lebih.Pengulangan ketiga sebaiknya dilakukan seminggu setelah Anda menyusun materi khotbah. Ini akan memperkuat efek daya ingat kira-kira sampai sebulan ke depan.Pengulangan berikutnya perlu dilakukan dalam tempo sebulan dan tiga bulan. Setelah itu dilakukan, maka apa yang tadinya Anda ingat dalam jangka pendek sekarang akan masuk ke ingatan jangka panjang.

KESIMPULAN
Informasi yang disimpan dengan cara ini akan sulit sekali terlupakan karena semakin terinternalisasi ke dalam diri Anda. Bayangkan, Anda cukup menghabiskan waktu 10-15 menit saja dalam satu kali pengulangan. Dengan menginvestasikan waktu yang singkat tersebut dalam beberapa kali pengulangan, Anda akan menghemat waktu yang banyak dibandingkan Anda harus membaca ulang karena sudah hampir lupa semuanya. Dengan cara ini ingatan Anda akan selalu terbarui dan tidak akan lupa apa materi khotbah yang telah disusun.Jangan sia-siakan waktu yang Anda habiskan untuk membaca dan belajar dengan tidak mengulangnya. Kebiasaan mengulang yang teratur lama kelamaan akan menjadi kebiasaan.Jika hal itu sudah dilakukan, maka apapun materi khotbah yang telah disusun atas perkenanNYA dapat diingat bertahun-tahun seolah-olah Anda baru mempelajarinya kemarin sore.


Salam 'WOW'
Drs. Reinhard Samah, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training
0818 0888 2611

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0819 3255 1765 



Sabtu, 11 Juli 2015

Berserah dan Bersyukur, Ciri Kecerdasan Spiritual Pengkhotbah

Reinhard Samah Kansil, M.Th
0818 0888 2611


APA ITU GELOMBANG OTAK...?

Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut “gelombang otak” atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah “arus listrik” yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang Otak Beta: Waspada, Konsentrasi
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang Otak Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.

Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala kelebihan untuk mempermudah manusia itu sendiri dalam menjalani kehidupannya . Salah satu potensi manusia yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal adalah pikiran bawah sadar . Manusia cenderung mengunakan pikiran sadarnya yang hanya mempunyai kekuatan 12 persen sedangkan pikiran bawah sadarnya mempunyai kekuatan 88 persen . dalam bahasan kali ini saya akan fouskan untuk membahas cara memasuki pikiran bawah sadar dan memaksimalkan potensinya dengan memanfaatkan kondisi gelombang otak kita yaitu gerbang pembuka menuju pikiran bawah sadar adalah di kondisi gelombang alpha.


Gelombang Otak Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari ALPHA, kondisi gelombang otak Theta (3,5-7 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama
Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bisa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kaki, tangan.

Gelombang Otak Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Gelombang Otak Alpha-Theta (Kondisi Ideal Pengkhotbah)
Sebagai pengkhotbah usahakan kondisi otak kita atau pikiran kita dalam gelombang Alpha Theta. Kondisi dimana Tenang rileks dan menuju ‘God Spot’ atau ‘Titik Tuhan’.

Alpha Theta adalah kondisi bersaat teduh-kondisi BERSERAH dan berjarak terhadap masalah, persoalan-persoalan hidup, kemarahan kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran-berjarak terhadap hal-hal fisik dan ... BERSYUKUR.

Alpha-Theta adalah kondisi dimana kita mengarahkan hati dan pikiran kita tertuju kepada Yesus.

Salam 'WOW'
Drs. Reinhard Samah, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training
0818 0888 2611

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0819 3255 1765



Kamis, 09 Juli 2015

Menyusun Khotbah Dengan Metode TUNGGAL TRI

Apa itu metode TUNGGAL TRI...?

Kita belum familiar dengan istilah Tunggal Tri. Kita lebih dekat dengan Tri Tunggal. Tiga di dalam satu. Berbeda dengan filsafat Yunani yang mengenal Dualisme. Bahwa dunia terdiri dari dua substansi: atas bawah, fisik non fisik, materi non materi, tubuh-jiwa. Sementara Tri Tunggal adalah tiga didalam satu, yaitu Bapa-Anak-Roh Kudus. Bisa juga dipahami adanya tiga substansi dalam diri manusia: Tubuh-Roh-Jiwa.

Metode pelatihan berkhotbah TUNGGAL TRI berbeda. Metode TUNGGAL TRI adalah metode dalam pelatihan berkhotbah yang menganggap Khotbah yang tunggal itu diwartakan atau disampaikan dalam tiga bagian. Dalam sebuah ibadah, khotbah hanya tunggal tidak akan diulang. Khotbah hanya satu kali saja diwartakan tidak dua kali. Khotbah itu Tunggal. Dari yang tunggal itu khotbah dibagi kedalam tiga bagian: Pembukaan-Isi-Penutup. Agar lebih mudahnya kita ingat dengan singkatan PIP. Isi Khotbah kita bagi kedalam tiga bagian besar atau disingkat BB. Tiga BB. BB 1, BB 2, dan BB 3. BB atau bagian besar ini bisa berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat yang ada didalam salah satu ayat pada nas khotbah. Masing-masing BB bisa dari ayat yang berbeda didalam Nas bacaan bisa juga di ayat yang sama pada Nas bacaan.



Pada setiap BB (yang berjumlah 3 itu) dipecah lagi kedalam tiga bagian. Kita sebut bagian itu adalah Bagian Kecil atau BK. Sehingga Masing-masing BB akan terdiri dari tiga BK. BK 1, BK 2, BK 3. BK 1 adalah Latar Belakang Bacaan. BK 2 adalah Aplikasi atau penerapan dalam kehidupan sehari-hari. BK 3 adalah Nasihat. Demikian terus untuk BB 2 dan BB 3 juga dipecah menjadi masing-masing tiga BK.

Sama seperti isi khotbah, pendahuluan khotbah juga dibagi tiga bagian. Bagian pertama disebut ‘Sapa’. Bagian kedua disebut ‘Tanya’. Bagian terakhir atau bagian ketiga disebut ‘tujuan’.

Begitupun penutup khotbah, bagian inipun diwartakan atau dinyatakan dalam tiga bagian karena metode ini bernama TUNGGAL  TRI. Bagian pertama dari penutup Khotbah disebut ‘Deklarasi’. Bagian keduanya disebut ‘Rangkuman’. Bagian terakhir pada penutup khotbah diberi nama ‘Amin’.

Apa yang dimaksud dengan semua istilah-istilah diatas, bagaimana menyusunnya kedalam sebuah khotbah. Bagaimana bisa mengingat khotbah tersebut tanpa membaca dari catatan yang kita buat dan bagaimana cara menyampaikannya?

Semua nya akan dikupas tuntas dalam Pelatihan Berkhotbah: Menyusun-Mengingat-Membawakan Khotbah Dengan metode 'TUNGGAL  TRI', yang akan diselenggarakan pada:

Angkatan VII: Sabtu, 8 Agustus @Gemindo Nazareth, Jakut (tersisa 5 seat)
Angkatan VIII: Jumat-Sabtu, 14-15 Agt @BPK Gunung Mulia (tersisa 38 Seat)
Angkatan IX: Minggu-Senin 16-17 Agt @GKMI Kudus, Semarang (Fully Booked)
Angkatan X: Sabtu, 22 Agustus @Gemindo Getsemani, Priok (Tersisa 8 seat)


Mari ambil bagian dalam pembinaan pengembangan
Kapasitas Presbiter, Pelayan, Hamba Tuhan
Untuk Pembentukan Karakter Unggul Jemaat.

Diri Adalah Kanvas yang Terlalu Sempit,
Terlalu Terbatas, Untuk Memuat Kebesaran Kebenaran Tuhan.



Salam ‘WOW"
Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0819 3255 1765



 

Rabu, 01 Juli 2015

Portfolio Pelatihan Menyusun-Mengingat-Membawakan Khotbah (Angkatan I s/d VI)



Angkatan I berlangsung di Tondano, Sulawesi Utara. Oktober 2013




Angkatan II berlangsung di Kawangkoan, Sulawesi Utara. Oktober 2013




Angkatan III berlangsung di HOPE, Serpong, Banten. Maret 2015



Angkatan IV berlangsung di Cibubur, Jakarta Timur 2 Mei 2015

 
 
Angkatan V berlangsung di Tanjung Priok, Jakarta Utara 16 Mei 2015
 
 
 
 
Angkatan VI berlangsung di Bogor, Jawa Barat Juni 2015
 
 
 
 
Salam ‘WOW"
Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0819 3255 1765