Minggu, 06 Oktober 2019

BERAKAR-BERTUMBUH-BERBUAH (Yeremia 17:7-8)

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,  dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Ay. 8)

Menurut bacaan kita, Yeremia menegaskan bahwa mereka yang di berkati hidupnya adalah mereka yang hidupnya mengandalkan TUHAN dan yang menaruh harapannya pada TUHAN! (ay. 7)

Hidup dalam poros berkat TUHAN adalah hidup yang berakar pada firman-Nya. Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik (ay. 8a). Berakar artinya hidup dalam persekutuan dengan-Nya.

Hidup dalam poros berkat TUHAN adalah hidup yang bertumbuh dalam pelayanan-Nya. Mereka yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering (ay. 8b) adalah mereka yang hidupnya bertumbuh dalam pelayanan.

Hidup dalam poros berkat TUHAN adalah hidup yang berbuah. Hidup dalam kesaksian dan menjadi berkat bagi sesama adalah hidup yang tidak berhenti menghasilkan buah (ay. 8c).

Berakar dalam persekutuan. Bertumbuh dalam pelayanan. Berbuah dalam kesaksian. Itulah yang diminta dari kita.

Tol Cipali

Seandainya dari Jakarta kita menuju Jawa Tengah lewat jalan Tol Cikampek dan Cipali, akan ada sebagian ruas jalan di Tol Cikampek dan sebagian besar ruas Tol Cipali yang seolah-olah jalannya lurus.

Padahal tidak.

Kita akan mengetahui jalan tersebut lurus atau tidak apabila kita meletakkan kompas di dashboard mobil kita. Jarum pada dashboard akan menunjukkan kepada kita bahwa sebenarnya kita tidak sedang berjalan lurus.
Itulah hidup kita. Merasa nyaman dan lurus saja hidup kita. Tetapi setelah kita melihatnya berdasarkan kompas firman-Nya, tahulah kita bahwa kita sedang bengkok jalan.

Berakar dalam persekutuan adalah membaca dan mendengarkan firman-Nya. Itulah hidup yang berakar dalam persekutuan. Hiduplah seperti akar memberi tapi tak pernah meminta kembali. Menjadi peran utama tapi tak pernah mendapat penghargaan.

Ada dua aturan mendasar dalam iman Kristen: 1) Jangan pernah berhenti bertumbuh; 2) Selalu ingat peraturan pertama. Hidup kerohanian kita akah bertumbuh dimana kita ditanam. Berhenti bertumbuh, mati. Bertumbuhlah dalam pelayanan.

Tanamlah buahnya sekarang. Meskipun kita mungkin tidak  Akan pernah menikmatinya. Toh, banyak buah yang kita nikmati Saat ini adalah hasil yang Ditanam orang lain. Berbuah adalah hidup dalam buah-buah Roh. Menjadi berkat bagi sesama adalah berbuah. Hidup dalam kesaksian yang benar adalah berbuah.

Berbuahlah dalam kesaksian hidupmu.

Tidak cukup menjadi seperti pohon beringin. Berakar kuat menjalar dan bertumbuh daun-daunnya dalam kerimbunan tapi tak pernah berbuah. Jadilah seperti pohon anggur yang berakar dan bertumbuh serta berbuah manis!

HIDUP YANG DIBERKATI-NYA ADALAH HIDUP YANG BERAKAR DALAM PERSEKUTUAN BERTUMBUH DALAM PELAYANAN DAN YANG BERBUAH DALAM KESAKSIAN HIDUP YANG MANIS

#Salam_WOW




Renungan ini dikutip dari halaman 11 buku karangan saya dengan judul yang sama. 

Buku ini 531 + xx halaman. Dicetak ukuran besar 
(21 x 28 cm) dengan Edisi Lux Hard Cover. 

Buku ini berisi 515 Renungan, 515 Bacaan, 
515 kisah inspiratif dan 515 kata-kata hikmat.

Pesan segera sebelum habis.
Rp. 290.000 (Free Ongkir Jabodetabek)

Pesan Via WA 0818 0888 2611