Senin, 07 Oktober 2019

Sabda Bina Diri (Hari ke 563) Selasa, 8 Oktober 2019, Yosua 6:20-27

BENAR ADANYA
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th

Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu. (ay. 20)

Bacaan kita mengisahkan bagaimana runtuhnya tembok Yerikho. Secara harfiah, tembok itu runtuh di tempatnya. Kecuali bagian di rumah Rahab. Entah Allah ketika itu memakai gempa bumi atau tidak, peristiwa tersebut merupakan mukjizat dari segi waktu dan kesempurnaannya.

Tembok itu runtuh oleh karena tindakan Allah yang langsung. Kota itu dapat direbut karena ketaatan Israel kepada firman Allah dan iman mereka akan kuasa-Nya yang ajaib. Karena kota itu tidak dibangun kembali selama beberapa ratus tahun, sedikit sekali sisa-sisa kota yang dihancurkan yang ditemukan pada lapisan tanah masa itu; sebagian besar yang tersisa musnah karena dimakan cuaca.

Jelas sekali peperangan menghancurkan Yerikho adalah peperangan Tuhan. Andil pasukan Israel hanya sebatas mengelilingi kota itu sesuai dengan perintah Tuhan dan dengan urut-urutan tertentu yang menunjukkan bahwa peperangan ini sama sekali tidak memakai taktik militer.

Tidak selalu Tuhan bertindak dengan menyertakan mukjizat-Nya yang kasat mata, ada bagian umat Tuhan harus bertindak dalam iman dengan mengangkat senjata mereka.

Hal itu kelak makin nyata dalam peperangan- peperangan berikutnya. Namun, yang penting kita sadari adalah mukjizat Allah tidak pernah berhenti, meskipun tindakan pelaksanaannya seringkali tidak terlihat.

Ketakutan para musuh bahkan sebelum berperang serta pertobatan musuh menjadi sekutu sering terjadi karena mukjizat operasi Roh Kudus dalam diri seseorang.

Syarat untuk berhasil memahami rencana Allah adalah ikuti tiap petunjuk dan kebenaran firman-Nya!

Runtuh

Cerita Alkitab tentang runtuhnya Kota Yerikho diragukan kebenarannya. Sampai suatu ketika sebuah surat kabar harian di Amerika Utara menulis artikel dengan judul: “Penelitian Terakhir Mendukung Kisah Alkitab Tentang Runtuhnya Yerikho.”

Artikel di surat kabar The Associated Press itu diawali dengan kalimat, "Sebuah penelitian arkeologi membuktikan bahwa tembok Yerikho memang roboh sebagaimana yang diceritakan dalam Alkitab."

Arkeolog Bryant G. Wood dari University of Toronto berkata begini: "Ketika kami membandingkan penemuan arkeologis di Yerikho dengan kisah di dalam Alkitab yang menggambarkan penghancuran bangsa Israel atas Yerikho, kami akhirnya sampai pada kesepakatan yang luar biasa."

Wood menulis bahwa Alkitab mengisahkan penghancuran itu terjadi setelah masa panen musim semi, dan menunjukkan bahwa bangsa Israel memang membakar kota tersebut. Kedua fakta tersebut didukung oleh sisa-sisa peninggalan arkeologis yang ditemukan. Sekali lagi, ilmu arkeologi menyampaikan kesaksian tentang kebenaran Kitab Suci.

Keyakinan kita tentang keabsahan Alkitab tidak tergantung pada penelitian ilmiah, tetapi pada pernyataannya sebagai firman Allah. Dikatakan: "Segala tulisan diilhamkan Allah". Oleh karena itu, kita dapat meyakini sepenuhnya apa yang dikatakan Alkitab.

Ini adalah fakta. Tembok Yerikho benar-benar telah runtuh. Alkitab terbukti benar!

BAGI ORANG BIJAK ALKITAB ITU MEMADAI

#Salam_WOW
 
 
 
Pesan Buku ke WA 0818 0888 2611
 
 
Harga Buku Rp. 60.000 + Ongkir