Selasa, 09 Agustus 2016

KHOTBAH BER C.O.D.E (ISI-ATUR-KIRIM-EFEK)



Seri Komunikasi (51)



C.O.D.E
Penguasaan ilmu berbicara didepan publik yang baik, saat ini, telah menjadi kebutuhan banyak orang. Begitupun tentang berkhotbah, ada banyak teori dan juga tips berkhotbah. Namun, berkhotbah bukanlah sebuah teori, tapi, bagaimana kita melakukan dan mempraktekkannya. Untuk itu, ada 4 komponen yang perlu diperhatikan dalam berkhotbah yang baik yang saya sebut CODE: Content, Organization, Delivery dan Effect.


Content:
Content is king, inti dari sebuah khotbah. Tanpa materi khotbah yang baik dan terstruktur, khotbah Anda kehilangan ruh-nya.


Organized:
Sebuah khotbah, atau pengajaran yang baik selalu punya struktur. Anda perlu pembukaan dan penutupan yang baik. Diantara pembukaan dan penutupan itulah terletak isi khotbah Anda.


Delivery:
Penyampaian/membawakan khotbah. Tahap lanjutan dalam khotbah Anda, setelah konten dan struktur adalah penyampaian (delivery). Ada banyak saran yang bisa Anda pelajari tentang aspek penyampaian termasuk di dalamnya bahasa tubuh. Gunakan bahasa tubuh positif dan hindari bahasa tubuh yang negatif. Jadi, jangan menyampaikan khotbah sambil sibuk memainkan ballpoint Anda, memutar-mutar papan nama yang Anda pakai, atau memasukkan tangan ke kantong dan memainkan apa saja yang ada di dalamnya.


Bahasa tubuh lainnya adalah pergerakan Anda di hadapan umat. Ada pengkhotbah yang berjalan ke kiri dan kanan tidak pernah berhenti sepanjang khotbahnya. Apakah hal tersebut perlu? Berjalanlah dengan sebuah tujuan yang jelas. Walk with purpose. Anda bisa berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain ketika Anda menjelaskan bagian yang berbeda. Anda juga bisa melakukan hal tersebut ketika melakukan perbandingan apa yang terjadi sebelumnya dan apa yang terjadi sekarang. Perhatikan umat Anda. Lakukan kontak mata yang wajar. Jangan memAndang terlalu lama tapi juga jangan terlalu cepat berpindah-pindah penglihatan. Temukan gaya dan bahasa tubuh alami Anda.


Effect:
Bagian terakhir dari publik preaching adalah efek. Disebut sebagai bumbu khusus dalam khotbah Anda. Efek tersebut bisa berbentuk cerita inspiratif atau kutipan kata-kata mutiara atau kutipan kata-kata dari tokoh2 terkenal dunia, atau humor cerdas yang membuat umat tertawa. Sebuah khotbah baru akan memukau jika memiliki efek ini.
Pengkhotbah yang hebat melakukan langkah selanjutnya dengan memberi inspirasi, motivasi, dan mengajar umat mereka. Anda mungkin mengira agar sebuah khotbah berhasil kita harus bisa menghibur audiens dengan humor atau menceritakan sesuatu yang lucu. Permasalahannya adalah hal seperti itu tidak mudah buat semua orang. Apalagi jika selera humor Anda relatif rendah. Apa yang bisa Anda lakukan? Berinteraksi dengan umat. Sampaikan contoh-contoh personal dan cerita yang menyentuh. Tell your stories: Temukan topik khotbah Anda dan berbicaralah dengan meyakinkan di hadapan umat. Itulah empat komponen dasar khotbah yang perlu Anda kuasai. CODE: susun content yang baik, organize dengan struktur yang rapi, sampaikan delivery khotbah yang meyakinkan, dan berikan effect yang akan membuat khotbah Anda memukau.



#Salam_WOW
Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

email: traininginteraktif@ymail.com,
SMS: 0818 0888 2611
WA: 0819 3255 1765


Selasa, 02 Agustus 2016

JANGAN MENGHAFAL KHOTBAH

MELEKATKAN BUKAN MENGHAFAL

Agar materi khotbah yang telah disiapkan tidak dibaca,
maka materi khotbah tersebut harus dilekatkan ke benak.
Apakah sama dengan menghafal? Tidak.
Menghafal beda dengan Melekatkan ke benak.
Menghafal semacam membaca ulang seluruh khotbah 
lengkap dengan titik komanya bahkan kata, kalimat, 
praragrafnya sama antara yang ditulis dengan yang dikatakan.

Sementara melekatkan ke benak adalah tidak sama persis
antara yang ditulis dengan yang dikatakan/dikhotbahkan. 
Contohnya: Salah satu paragraf dalam materi khotbah
yang kita tulis, akan berbeda sedikit susunan maupun 
kata-katanya dengan apa yang secara lisan kita sampaikan.

Tetapi ayat yang kita katakan (misal: yang ada dalam paragraf tersebut) 
akan kita katakan dalam khotbah kita dengan tepat persis titik koma 
dan kata per kata sesuai ayat tersebut. Itu namanya menghafal. 

Ayat dihafal, khotbah dilekatkan ke benak.

Bagaimana cara melekatkan materi khotbah ke benak?

Ikuti Pelatihannya...


#Salam_WOW
Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

email: traininginteraktif@ymail.com,
SMS: 0818 0888 2611
WA: 0819 3255 1765