Minggu, 03 Juli 2016

Seri Organisasi (7) AHOK, PEMIMPIN PENGALOKASI TUGAS

Seri Organisasi (7)
AHOK, PEMIMPIN PENGALOKASI TUGAS 




Leaders dapat menyelesaikan berbagai hal melalui orang-orang.
O
leh dan karena itu, perlu memahami cara pengalokasian tugas-tugas atau pendelegasian dan mengetahui bagaimana cara melakukannya. Ahok tahu caranya karena Ahok sudah lebih dahulu mengalokasikan tugas-tugasnya. 

Apa saja yang dialokasikan: Tugas-tugas yang berulang dan rutin; Tugas-tugas yang dapat mengembangkan kemampuan atau pengetahuan bawahan; Tugas yang sesuai dengan bidang yang bawahan kuasai atau minati. Ingat soal lelang jabatan? Ahok (bersama Jokowi) adalah pionernya. Untuk jabatan-jabatan tertentu tidak lagi urut kacang melainkan di lelang. Megawai Pemda DKI yang menguasai dan berminat di bidang penugasan tertentu dapat ikut lelang dan memiliki peluang yang sama dengan senior mereka yang mungkin tidak mengausai dan berminat terhadap bidang penugasan dimaksud.

Siapa yang dialokasikan: Orang yang telah mampu dan bersedia mengambil tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut; Orang yang ingin mempelajari tugas-tugas untuk mengembangkan  kemampuannya; Orang yang ingin membuat pekerjaan mereka menjadi lebih menarik dan menantang. Program lelang jabatan adalah program yang menarik dan menantang bagi bawahan Ahok yang kompeten dan bertanggung jawab.

Lakukanlah, sedikitnya,  lima langkah ini, dalam mengalokasikan tugas-tugas anda:

      1) Perjelas penugasan
Merupakan tanggung jawab anda untuk memberikan informasi yang jelas mengenai apa yang didelegasikan, hasil yang anda harapkan, dan jangka waktu atau kinerja yang anda harapkan. Ahok tahu hal ini, Ia telah melakukannya hampir 2 tahun belakangan ini.

2.      2) Tentukan rentang penugasan anggota/bawahan
Setiap tindakan pendelegasian akan terlaksana dengan batasan-batasan tertentu.
Anda perlu menentukan apa batasan wewenangnya sehingga anggota/bawahan mengetahui rentang penugasan mereka. Ahok tahu caranya. Ahok melakukannya dengan baik dan lulus.

3.      3) Perbolehkan anggota/bawahan untuk berpartisipasi
Libatkan anggota/bawahan dalam proses pengambilan keputusan mengenai cara-cara terbaik dalam menuntaskan tugas yang akan di-delegasikan. Banyak contoh yang Ahok telah lakukan menyangkut hal ini. Ingat aplikasi clue yang dapat dikerjakan oleh para RT dan RW di Jakarta?

4.      4) Beritahu yang lain mengenai pendelegasian tersebut
Anda perlu memberitahu kolega dari anggota/bawahan atau supervisor/manajer lain, bahwa anda telah mendelegasikan tugas kepada seseorang.
Tunjukkan peda mereka bahwa anda telah benar-benar percaya terhadap kemampuan staf anda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Untuk yang satu ini, Ahok menggunakan media dengan sangat efektifnya.

5.    5) Monitor hasilnya
Monitoring memungkinkan anda membuat penyesuaian yang diperlukan agar tugas yang didelegasikan dapat dituntaskan dengan baik. Dengan mudah Ahok melakukannya melalui metode punish and reward. Hargai bagi yang berhasil atau hukum bagi yang gagal.


Selamat mempraktekkannya.

Tuhan Memberkati Ahok dan kita sekalian…

… bersambung (AHOK, SEBAGAI PEOPLE DEVELOPER)

#Salam_WOW

Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0818 0888 2611
WA: 0819 3255 1765


AHOK, LEADER AS TEAM BUILDER

Seri Organisasi (6)

AHOK, PEMIMPIN PEMBANGUN TIM







Pemimpin yang efektif akan membangun timnya menjadi
tim yang hebat. Ahok telah, akan dan terus melakukannya.
PEMIMPIN PEMBANGUN TIM akan membagi pendekatan
‘tugas’ dan ‘orang’ dalam porsi yang sepadan.

Pendekatan ‘tugas’ melalui:
I) Penentuan Sasaran yang Jelas;
II) Pengukuran indikator kinerja yang jelas;
III) Aturan pelaksanaan tugas yang jelas.

Sementara pendekatan ‘orang’ melalui:
I) Identitas dan semangat tim;
II) Sense of fun dan enjoyment;
III) Komunikasi yang terbuka dan jujur.

Untuk menjadi dan sukses seperti Ahok, sebagai PEMIMPIN PEMBANGUN TIM,
sedikitnya, lakukanlah lima hal dibawah ini:

1. Mempererat spirit kebersamaan tim
Salah satu cara yang layak dilakukan adalah dengan melakukan “tim fun activity” secara reguler dimana setiap orang bisa menjalin kebersamaan secara informal dan “fun”. Ahok mengajak timnya untuk terlibat acara car free day, mengunjungi warga yang menikah, ambil bagian dalam talkshow di TV maupun radio, dll.

2. Mendorong penyelesaian tugas secara kelompok
Terbuka untuk konsultasi dengan anggota jika terjadi permasalahan, tetapi jangan terlalu mengatur. Jadikan pedoman bahwa kapanpun anggota membawa permasalahannya kepada anda, maka mereka juga mesti membawa setidaknya satu alternatif solusi. Ahok membangun tim untuk penyelesaian tugas secara kelompok dimulai dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Kemudian kelompok2 Camat di Kotamadya masing2. Juga kelompok Lurah di kecamatan masing2, dst nya.

3. Setia kepada anggota tim anda
Jadilah suara untuk tim anda di hadapan pimpinan lainnya. Berikan penghargaan bagi tim anda untuk setiap pencapaian dan pastikan bahwa sukses tim ini diketahui oleh pimpinan lainnya. Kepada SKPD dan perangkat kerja lainnya yang berprestasi, Ahok mengangkat prestasinya ke hadapan public sebagai atasan Ahok langsung.

4. Membantu anggota anda untuk belajar dari persoalan yang mereka hadapi
Temukan apa yang diperoleh dari cara mereka mengerjakan hal yang terbaik. Jadikan proses delegasi sebagai media pembelajaran. Ahok telah mencontohkannya kepada kita. Kepada, misalnya, Camat yang berprestasi, bisa menduduki jabatan Kepala SKPD (mis: Kadis Perhubungan dan Kadis Tata Air) yang diangkat karena dapat menguraikan masalah kemacetan dan banjir yang bertahun berurat akar.

5. Peduli kepada anggota anda
Bangunlah pembicaraan informal dengan setiap anggota tim jika ada kesempatan. Sapalah anggota dengan memanggil namanya ketika anda setiap kali bertemu. Berfikirlah positif, berikan harapan yang kuat. Ahok mengunjungi, bahkan warga biasa, langsung kerumahnya ketika mereka menikah, misalnya. Juga, Ahok sangat berempati kepada, misalnya, pasukan orange, penjaga pintu air, staf PSU, pegawai honorer di kebersihan dan pegawai KKWT (kontrak kerja waktu tertentu) Dinas Perhubungan dengan memberikan mereka gaji dan tunjangan yang memadai, bahkan diatas UMP.

Selamat mempraktekkannya.

Tuhan Memberkati Ahok dan kita sekalian…




#Salam_WOW

Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0818 0888 2611
WA: 0819 3255 1765