Senin, 29 Juni 2015

6 LANGKAH MENYUSUN KHOTBAH

 
Reinhard Samah Kansil, M.Th 
0818 0888 2611


Enam Langkah Menyusun Khotbah:
1) BBM = Berdoa-Baca-Mengulang Baca
2) Menentukan Tema
3) Membuat tiga Bagian Besar
4) Membuat tiga Bagian Kecil
5) Menentukan tiga Bagian Penutup
6) Menentukan tiga Bagian Pembukaan

Langkah ke I: BBM = Berdoa-Baca-Mengulang Baca
Cari tempat yang sepi (tidak ada orang). Bisa di kamar, lalu kunci pintu. Berdoa lakukan keterhubungan dengan Tuhan Sang Firman yang hidup. Kondisikan gelombang otak pada posisi ‘Alpha-Theta’. Dalam suasana hening, lupakan segala sesuatu yang bersifat materi dan fokuskan diri pada nas bacaan. Lebih baik apabila ada berkumandang sayup-sayup lagu atau instrumentalia Rohani. Selesai berdoa, baca Nas. Baca Nas dengan teknik pengulangan 1-2-1. satu kali baca lambat-dua kali baca cepat-satu kali baca lambat.

Langkah ke 2: Membuat TEMA khotbah
 Setelah BBM, kemudian ringkaslah nas tersebut menjadi satu kalimat. Kalimat hasil ringkasan nas ini disebut tema khotbah. Satu nas bisa muncul menjadi beberapa tema, tetapi pilihlah salah satu tema yang sangat dominan, di mana tema tersebut adalah hasil dari ringkasan nas, dan tema tersebut akan menjelaskan nas.

Langkah ke 3: Membuat TIGA BAGIAN BESAR
Pokok besar adalah ide-ide dari bagian-bagian nas yang akan dibuat dalam bentuk ringkasan yang disesuaikan dengan tema khotbah.
 Pokok besar yang baik akan memperhatikan unsur-unsur:
1. Satu kata atau kalimat yang sejajar sesuai kata kunci. Jika kata kuncinya perintah, pokok besarnya berisi perintah-perintah. Jika kata kuncinya langkah, pokok besarnya berisi langkah-langkah.
2. Satu kata atau kalimat yang mudah dimengerti dan relevan.
3. Pilihlah yang unik (contoh: kesamaan huruf, bunyi), mudah diingat, relevan.
4. Kreatif dan bersumber dari bagian-bagian nas.
5. Setiap pokok besar harus dicantumkan asal ide, atau kutipan ayat dari nas.
     
Ingat! Kata kunci harus jamak, harus diulang-ulang saat transisi dari pokok besar satu ke pokok besar lainnya.

Langkah ke 4: MEMBUAT TIGA BAGIAN KECIL
Maksud membuat pokok-pokok kecil adalah menjelaskan pokok-pokok besar dengan dukungan nas dan uraian-uraian sesuai tema khotbah.
Pokok kecil terdiri DARI TIGA bagian:
1. Menguraikan/Book:
Pokok kecil menjelaskan pokok besar dengan ide-ide nas yang didapat dari “kata”, “frasa”, atau “ayat”. Jika ada kata yang memerlukan arti atau definisi, harus dijelaskan menurut kamus atau Ensiklopedia. Pokok kecil menguraikan pokok besar dengan dukungan ayat terdekat, konteks terdekat. Bisa dipakai Buku Tafsiran Alkitab.
2. Menggambarkan/Look (bisa ilustrasi):
Pokok kecil menggambarkan pokok besar dalam bentuk nyata, riil. Dalam hal ini bisa dipakai ilustrasi atau kisah/peristiwa/pengalaman hidup.
3. Menerapkan/Took:
Dalam pokok kecil harus diberi contoh penerapan yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan harus bersifat spesifik, praktis, riil, relevan.

Langkah ke 5: MEMBUAT PENUTUP KHOTBAH
       Kesimpulan atau penutup khotbah adalah rangkuman dari seluruh khotbah yang telah disampaikan. Isi kesimpulan meliputi: tema, kata kunci, dan pokok-pokok besar.
Saran dalam memberi kesimpulan
1. Kesimpulan bisa diisi dengan kutipan ayat emas, ilustrasi singkat, tantangan, pujian.
2. Jika sudah berada dalam tahap kesimpulan atau penutup, jangan memasukkan ide baru yang akan membuat antiklimaks.
3. Kalimat kesimpulan sebaiknya dikonsep sesingkat mungkin, untuk menghindari sikap mengambang, seperti pesawat yang berputar-putar tidak mampu mendarat.
diakhiri dengan call to action (seruan untuk bertindak)

Langkah ke 6: MEMBUAT PENDAHULUAN KHOTBAH
Pendahuluan adalah cara memperkenalkan apa yang akan dikhotbahkan. Sifat pendahuluan seharusnya: singkat, menarik, memberi minat untuk mendengar, sederhana (seperti iklan, seperti etalase toko, yang membuat orang tertarik).
       Sekalipun pendahuluan dalam urutan kerangka khotbah adalah urutan pertama, dalam langkah membuatnya adalah urutan terakhir, sebab pendahuluan menjadi sarana memperkenalkan isi khotbah. Karena isi khotbah harus dibuat lebih dahulu.
       Pendahuluan harus singkat, memiliki hubungan langsung dengan tema khotbah atau nas. Dan, memiliki hubungan langsung dengan pendengar. Hindarilah sikap atau kesan kurang siap, tidak percaya diri, kurang simpatik, kurang menguasai bahan. Atau, hindarilah sikap yang berlebih-lebihan dengan banyak janji.
BISA DIMULAI DENGAN SEBUAH PERTANYAAN, CERITA, NYANYIAN, DLL

Salam ‘WOW"
Drs. Reinhard Samah Kansil, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: traininginteraktif@ymail.com,
Hotline: 0819 3255 1765