Senin, 28 Agustus 2017

Sabda Bina Umat - Selasa, 29 Agustus (Yehezkiel 7:24-27)

KASIH, PENGAJARAN DAN HIKMAT
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Pemimpin kuat bukanlah pemimpin yang tidak mengenal rasa takut. Ia memiliki rasa takut, tapi berani menghadapinya.

Pemimpin tak berdaya.

Nas kita menggambarkan kecongkakan Israel (ay. 24). Kecongkakan karena kekuatan mereka. Keangkuhan orang-orang yang kuat. Tempat-tempat kudus mereka, tempat ibadah lokal akan dinajiskan. Pada mulanya dosa mungkin tampak menyenangkan dan nikmat (ay. 25). Tetapi, apabila telah mencapai puncaknya dosa mendatangkan kebinasaan, penderitaan dan putus asa. Satu-satunya harapan akan kelepasan ialah berbalik kepada Tuhan dalam pertobatan dan iman dan mengandalkan Tuhan yang mendamaikan.

Bencana demi bencana akan datang (ay. 26). Nabi dengan nubuat-nubuatnya dari Tuhan, imam dengan petunjuk dari Hukum Taurat, dan tua-tua dengan nasihat mereka tentang masalah-masalah umum, semuanya sama-sama membisu. Raja ... pemimpin ... dan seluruh penduduk (ay. 27) juga tidak berdaya. Yehezkiel menunjuk pada Yoyakhin, pada raja-raja yang terdahulu, dan pada penguasa yang akan datang sebagai raja, tetapi dia tidak memakai gelar tersebut.

Kasih, pengajaran dan Hikmat.

Bacaan kita berseru nyaring, gereja akan berusaha keras untuk mendapatkan kedamaian namun sudah terlambat. Tantangan gereja akan membesar, sebab sekarang tiga sumber kekuatan rohani bagi gereja, yaitu kasih, pengajaran hukum Tuhan, dan nasihat para orang-tua akan lenyap. Hilangnya ketiga sumber itu merupakan pukulan yang lebih dahsyat dibandingkan malapetaka yang didatangkan Tuhan atas Israel.

Apa yang akan terjadi pada umat Tuhan jika sumber-sumber kekuatan rohaninya lenyap? Lenyapnya penghiburan, tidak ada lagi bimbingan, dan tidak ada lagi pengarahan akan membuat jemaat terus terpuruk ke dalam kehancuran yang lebih dalam. Semuanya serba gelap, tanpa arah, dan tidak ada pengharapan. Betapa mengerikannya jika saat ini tiba.

Apakah umat Tuhan masa kini mungkin mengalami penghukuman berupa lenyapnya sumber-sumber kekuatan rohani? Ya, sebab kasih, pengajaran, dan hikmat merupakan karunia Tuhan sehingga Ia berhak memberikan ataupun menahannya ketika umat-Nya tidak lagi percaya kepada-Nya. Betapa tragisnya bila Tuhan berhenti berfirman.

TUHAN TIDAK MEMBERI KITA KITAB SUCI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KITA, MELAINKAN UNTUK MENGUBAH KEHIDUPAN KITA.

#Salam_WOW (Pkh. 12:10)