Kamis, 03 Maret 2016

KHOTBAH WOW (10)

CATATAN (10)

Apa itu Gelombang Otak?
Otak Pengkhotbah terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut “gelombang otak” atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah “arus listrik” yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.

Gelombang Otak Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Pengkhotbah akan mudah melakukan analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.

Gelombang Otak Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.
Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala kelebihan untuk mempermudah manusia itu sendiri dalam menjalani kehidupannya . Salah satu potensi manusia yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal adalah pikiran bawah sadar . Manusia cenderung mengunakan pikiran sadarnya yang hanya mempunyai kekuatan 12 persen sedangkan pikiran bawah sadarnya mempunyai kekuatan 88 persen . dalam bahasan kali ini saya akan fouskan untuk membahas cara memasuki pikiran bawah sadar dan memaksimalkan potensinya dengan memanfaatkan kondisi gelombang otak kita yaitu gerbang pembuka menuju pikiran bawah sadar adalah di kondisi gelombang alpha.

Gelombang Otak Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari ALPHA, kondisi gelombang otak Theta (3,5-7 Hz) muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama
Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bisa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kakidan tangan.

Gelombang Otak Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.

Kondisi Ideal Alpha Theta
Sebagai pengkhotbah usahakan kondisi otak kita atau pikiran kita berada pada posisi gelombang Alpha Theta. Kondisi dimana Tenang rileks dan menuju ‘God Spot’ atau ‘Titik Tuhan’.
Alpha Theta adalah kondisi bersaat teduh-kondisi berserah dan berjarak terhadap masalah, persoalan-persoalan hidup, kemarahan kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran-berjarak terhadap hal-hal fisik.
Alpha-Theta adalah kondisi dimana kita mengarahkan hati dan pikiran kita tertuju kepada Yesus.
Kondisi gelombang otak Alpha Theta kita gunakan, sebaiknya, pada saat kita mempersiapkan Khotbah. Lakukan persiapan penyusunan khotbah dalam keadaan hening. Lakukan pada saat anggota keluarga lain sudah tidur atau tidak ada dirumah. Masuk kedalam kamar dan kuncilah pintu. Putar lagu atau musik instrumental rohani. Jangan sambil makan makanan kecil atau makanan besar. Kita harus ‘jauh’ atau menjaga jarak dari material yang sifatnya fisik. Setelah siap semua, mulailah dengan doa. Landaskan seluruh aktifitas kita mempersiapkan khotbah dengan doa.
Sekarang, anda sudah siap menyusun khotbah. Lakukanlah.

‪#‎Salam_WOW‬

... Bersambung

Drs. Reinhard Samah, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training
0818 0888 2611

pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721
email: reinhardsamahkansil@gmail.com
WA: 0819 3255 1765

Tidak ada komentar:

Posting Komentar