Jumat, 25 Agustus 2017

Sabda Bina Diri - Minggu, 27 Agustus (Yehezkiel 6:1-7)



NUMBERO UNO
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)

Nas kita mengatakan ‘Gunung-gunung Israel’ (ay. 2). Teks gunung-gunung itu membentuk karakteristik topografi utama dari tanah Israel. Sang nabi menggambarkan kesejahteraan gunung-gunung di bawah kerajaan yang baru. Gunung-gunung ... bukit-bukit ... alur-alur sungai dan lembah-lembah (ay. 3) adalah karakteristik fisik. Yang berbeda dengan dataran Babel. Tempat-tempat tersebut juga merupakan tempat penyembahan beragam berhala. Perkembangan penyembahan berhala telah dihentikan di Israel oleh pemimpin-pemimpin seperti Samuel, Daud, Asa, dan Hizkia. Manasye memperkenalkan kembali berbagai jenis penyembahan kafir. Yosia melakukan reformasi yang luas pada tahun 622 SM, tetapi para penerusnya tidak melanjutkan pekerjaannya.

Dalam pada itu, Dosa utama Israel terhadap Allah ialah penyembahan berhala (ay. 4). Berkali-kali mereka dengan angkuh menolak kebaikan Allah serta mempersembahkan ibadah dan kesetiaan mereka kepada dewa-dewa lain. Dewasa ini kesalahan yang sama dengan menyembah berhala dilakukan apabila orang mencari kepuasan, kenikmatan, makna atau pertolongan di dalam perkara-perkara dunia yang berdosa dan sekular dan bukan mengandalkan Allah saja sebagai harapan hidup mereka.

Hati yang diperbaharui.

Pada suatu ketika,, ada banyak mobil, truk, ban, kerai jendela, dan mainan tertentu telah ditarik oleh pabrik yang memproduksinya. Mereka mengeluarkan peringatan: "Produk ini cacat dan berbahaya sehingga dapat menyebabkan luka serius, bahkan kematian. Kembalikan produk ini kepada kami dan kami akan memperbaikinya." Namun terserah kepada para konsumen apakah mereka mau memperhatikan peringatan itu dan mengembalikan produk tersebut atau tidak.

Bayangkan seandainya Tuhan juga memasang peringatan dalam hati dan jiwa setiap orang yang berbunyi: "Karena terbukti sangat rentan terhadap dosa dan penyelewengan yang disengaja, maka produk ini dinyatakan cacat. Kelalaian untuk mengatasi masalah ini dapat mengakibatkan kematian rohani."

Melalui Nabi Yehezkiel, Tuhan mengatakan bahwa umat-Nya telah berzinah dan mengeraskan hati. Namun Tuhan rindu untuk melunakkan hati mereka dan membawa mereka kembali kepada- Nya. Dia meminta dengan sangat: "Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkanmu ke dalam kesalahan .. Perbaruilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? Sebab aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya .. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!" Dengan berpaling dari dosa kepada Allah melalui iman kepada Yesus Kristus, setiap orang akan mendapat hati yang diperbarui.

Bersyukurlah untuk pimpinan dan bimbingan Tuhan

Dalam zaman dimana banyak orang memandang peristiwa- peristiwa hanya sebagai rentetan peristiwa yang terisolasi dan terputus dari yang lain dan mereka menemukan kebebasan untuk melakukan apa pun yang menjadi kesukaannya, kesaksian tentang tatanan moral Tuhan harus dinyatakan dengan lantang yaitu TUHAN HARUS SELALU MENJADI NOMOR SATU DALAM KEHIDUPAN KITA. NUMBERO UNO. Setiap tindakan yang menomorduakan Tuhan akan mendapatkan penghukuman- Nya.

Setiap orang percaya, setiap kita,  harus mewartakan kesaksian ini tidak hanya dengan suara tapi juga dengan kehidupan sehari-hari yang menyatakan bahwa Tuhan yang nomor satu (NUMBERO UNO) dalam hidupnya. Daftarkan hal-hal yang cenderung dinomorsatukan manusia sehingga menggeser kedudukan Tuhan. Lalu periksalah dalam urutan keberapakah hal-hal tersebut dalam hidup Anda. Jika menempati urutan pertama bertobatlah, jika kedua berdoalah mohon kekuatan-Nya. Jika nomor terakhir bersyukurlah untuk pimpinan dan bimbingan Tuhan dalam hidup Anda.

Tidak ada kompromi sama sekali bagi mereka yang berzinah rohani. Kebenaran ini menegaskan bahwa Allah sangat menuntut kemurnian dan kekudusan umat yang menyembah-Nya. Tidak ada tempat bagi berhala di dalam rumah Tuhan dan di dalam keseharian hidup beriman umat-Nya.

APAPUN YANG TERJADI, JANGAN NOMORDUAKAN TUHAN.

#Salam_WOW 

Note:
Saya menulis hampir 70 renungan ini dengan mengacu dari buku-buku penjelasan Kitab-kitab PB & PL dibawah ini. Sila miliki. 

Pemesanan buku, hubungi 0819 3266 1765 (WA/SMS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar