Jumat, 28 Juli 2017

Sabda Bina Diri - Jumat, 28 Juli 2017 (Kis.14:8-13)



BERHALA KEKINIAN
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Berhala adalah dewa atau sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja. Hawa nafsu kita adalah induk dari segala berhala.

Pikiran sia-sia yang menyesatkan.

Bacaan kita menceritakan: ‘Penyembuhan ajaib yang diadakan Paulus di Listra atas seseorang yang sudah lumpuh sejak lahir’. Keadaan orang lumpuh itu menyedihkan, Kakinya lemah, cacat (ay. 8). Harapan timbul dalam dirinya untuk mendapat kesembuhan Ia mendengar Paulus berkhotbah, dan, ada kemungkinan, sangat tersentuh oleh apa yang didengarnya (ay. 9). Paulus, karena melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan, menyampaikan firman dan menyembuhkan dia (ay. 10).

Orang banyak menyangka Paulus dan Barnabas sebagai dewa. Mereka itu berseru kegirangan, dalam bahasa mereka sendiri, bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia” (ay. 11). Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, utusan para dewa (ay. 12). Lihatlah betapa mudahnya pikiran yang sia-sia terbawa oleh seruan orang banyak. Ketika orang ramai berseru, di sini ada Zeus, maka imam Zeus pun langsung menanggapinya, dan segera menawarkan pelayanannya (ay. 13).

Jangan salah kaprah mengartikan pemeliharaan Tuhan.

Saksi-saksi Kristus yang setia kepada Injil dan yang Tuhan urapi pasti mengalami wibawa, pengaruh, dan kuasa dalam berbagai bentuk. Hal-hal tersebut akan dirasakan oleh pihak lain. Namun karena sistim kepercayaan yang berbeda, tafsiran orang yang bukan Kristen tentang kuasa dalam pelayanan para saksi Kristus sangat mungkin salah. Mereka menyangka berhalalah yang menyembuhkan hidup si lumpuh.

Dalam keseharian hidup beriman kita, salah kaprah kerap terjadi: Menganggap promosi jabatan karena dekat dengan atasan; Nilai baik di sekolah karena guru dan dosen berhasil kita pikat; Bonus dan komisi besar diraih karena kita lihai menjual; Menganggap tidak pernah celaka di jalanan karena kita mahir mengemudi.

Hari baik, bulan baik dan kebaikan-kebaikan berdasar bintang, zodiac, ilmu tata letak dan ilmu keberuntungan, kita berhalakan. Mengangap itu adalah pemberi kenyamanan hidup kita. Tidak! Bukan itu. Tuhanlah pemeliharamu. Ia memeliharamu dalam setiap langkah dan semua keberhasilan hidupmu. Bukan yang lain. Jangan salah kaprah.

KALAU ENGKAU MENGIRA KEBERHASILAN HIDUPMU KARENA BERHALA, BUKAN KARENA TUHAN, ITU SALAH KAPRAH. SAYA TIDAK.

#Salam_WOW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar