Selasa, 18 Juli 2017

Sabda Bina Diri – Selasa, 18 Juli 2017 (Kejadian 24:62-67)

TUNDUK DALAM HORMAT
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Cinta itu saling menghormati. Bukan saling mencela. Berbahagialah pasangan hidup yang melandasi kehidupan pernikahannya dengan saling menghormati satu sama lainnya.

Ikutlah teladan Ribka yang menundukkan dirinya menghormati Ishak.

Bacaan kita menggambarkan, Ribka berlaku amat sopan ketika ia bertemu Ishak: karena tahu bahwa itu Ishak, turunlah ia dari untanya (ay. 64), lalu ia mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia (ay. 65), sebagai tanda kerendahan hati, kebersahajaan, dan penyerahan diri. Ia tidak mencela Ishak karena tidak datang sendiri untuk menjemputnya, atau, setidak-tidaknya, untuk menemuinya setelah ia menempuh perjalanan selama satu atau dua hari.

Ribka tidak mengeluh betapa membosankannya perjalanannya, atau betapa sulitnya ia meninggalkan sanak saudaranya, untuk datang ke sebuah tempat yang asing. Sebaliknya, setelah melihat Tuhan Sang Pemelihara berjalan di depan dia dalam urusan itu, ia pun menyesuaikan dirinya dengan bersikap ceria dengan hubungan barunya itu.

Menghormati adalah menghargai.

Walau seseorang itu bukan siapa-siapa, hormatilah. Jangan mencela. Apalagi ia suamimu, istrimu, pacarmu, adik kakakmu. Sikap menghormati adalah sikap mengakui harkat dan martabat manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Ketika kita merasa tak dihormati di banyak tempat, ingatlah dirumahmu ada seseorang yang menghormatimu..

Terhadap pasangan hidup kita berlakulah saling menghormati. Menghormati adalah berlaku sopan. Sepatutnya kita menghormati dengan khidmat orang yang kepadanya kita mengikat janji sehidup semati dalam sebuah mahligai rumah tangga. Jangan marah padanya jika dia tidak lagi hormat. Tapi marahlah pada diri sendiri sebab ketika dia hormat, kita tidak pernah menghormatinya.

JIKA KITA MENCINTAI SESEORANG, KITA AKAN SENTIASA MENGHORMATINYA WALAUPUN DIA TIDAK BERADA DISISI KITA.

Salam WOW





Tidak ada komentar:

Posting Komentar