Rabu, 06 September 2017

Sabda Bina Diri – Kamis, 7 September (Hakim-Hakim 14:1-7)

TEGAR TEGAS
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Pemimpin yang baik adalah pelayan yang baik.

Cinta itu kuat.

Bacaan kita dimulai dengan: “Simson pergi ke Timna (ay. 1). Timna terletak sekitar tiga mil di sebelah barat daya Bet-Semes, di perbatasan wilayah Yehuda. Pada saat itu rupanya wilayah tersebut diduduki oleh orang Filistin, sebab Simson berketetapan untuk menikahi seorang gadis Filistin yang dijumpainya di Timna Ay. 2). Manoah, ayag Simson, terusik dengan keinginan putranya untuk menikahi seorang gadis Filistin, namun Simson tegas bersikukuh bahwa dirinya ingin menikahi gadis itu. Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai (ay. 3), Simson berkata tegar tegas.

Kemudian daripada itu, bacaan kita menjelaskan bahwa: Hal itu daripada Tuhan asalnya. Manoah, tidak bisa melihat sebelumnya bahwa keinginan putra mereka untuk menikahi seorang perempuan dari Filistin yang tidak bersunat justru akan menghasilkan hancurnya banyak musuh Israel. Kata-kata, memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin (ay. 4), bisa mengacu kepada Allah atau Simson. Mengingat sifat teologis dari pernyataan sebelumnya, tampaknya paling tepat kalau ini dipahami sebagai pernyataan bahwa Allah, melalui keinginan Simson untuk menikah, sedang berusaha untuk mengalahkan orang Filistin.

Pemimpin tegas.

Simson jatuh cinta pada pandangan pertama. Wanita yang membuatnya jatuh cinta itu adalah seorang Filistin. Bahwa "hal itu daripada Tuhan asalnya, sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin". Peristiwa ini menjelaskan ciri khas Simson yang lebih digerakkan oleh KETEGASAN selaku seorang pemimpin.

Seperti Simson yang tegas, kitapun selaku pemimpin di rumah tangga, jemaat, tempat kerja, bahkan di pemerintahan maupun masyarakat haruslah TEGAS. Seorang Pemimpin Harus Jelas Dan Tegas. Memiliki penilaian yang baik atas berbagai persoalan dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang terbaik pada waktu yang tepat. Seorang pemimpin harus terang, nyata dan gamblang dalam memimpin. Tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Tegar tegas.

Seorang pemimpin yang jelas dan tegas tidak bimbang memilih sebuah keputusan yang harus diambil. Dalam pada itu, seorang pemimpin tidak boleh samar-samar tapi harus terang benderang dan pasti dalam bertindak dan memimpin.

Pemimpin tidak boleh kaku dan ngotot dengan segala sesuatu yang membuatnya tidak berfungsi. Tapi, mampu memimpin dengan tegas untuk memahami realitas yang muncul, lalu dengan segala sifat baik yang penuh empati, mau bersikap terbuka untuk melihat kepentingan yang lebih besar.

PEMIMPIN SEJATI AKAN BERLAKU JUJUR. HATI, TANGAN, DAN MULUTNYA BICARA DENGAN BAHASA YANG SAMA.

#Salam_WOW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar