Kamis, 31 Agustus 2017

Sabda Bina Diri - Kamis, 31 Agustus (Yehezkiel 9:6-11)


PEMELIHARAAN-NYA MELUPUTKAN KITA DARI PENGHUKUMAN
Oleh: Reinhard Samah Kansil

Tuhan punya 1001 macam cara untuk memelihara anak-anakNya. IA sanggup memelihara, meski di saat yang sulit sekalipun.

Bencana adalah hukuman.

Bacaan kita menjelaskan, Yehezkiel sering menekankan ajaran tentang tanggung jawab pribadi atas dosa. Pembantaian itu akan menghancurkan semua lapisan, termasuk anak-anak kecil (ay. 6) tetapi tidak akan menyentuh semua orang yang ditandai dengan huruf T itu. Pada teks Apakah Engkau memusnahkan seluruh sisa Israel (ay. 8), Yehezkiel begitu menyatukan dirinya sendiri dengan murka Tuhan atas dosa sehingga kita jarang menemukan ekspresi belas kasihan padanya.

Kesalahan bangsa Israel terletak pada penumpahan darah dan ketidakadilan. Bangsa itu merasa bahwa mereka bisa berdosa dengan bebas, dengan menyatakan, TUHAN sudah meninggalkan tanah ini dan TUHAN tidak melihatnya (ay. 9). Semua nabi mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah yang benar menginginkan umat yang benar, dan bahwa bencana bangsa adalah sebuah hukuman atas dosa bangsa.

Tuhan memelihara.

Nas bacaan kita ini memperlihatkan, setiap ketidakadilan yang terjadi dalam sebuah negara tidak akan berlangsung selamanya. Akan tiba saatnya, Tuhan akan bertindak untuk menghentikan ketidakadilan dengan penghukuman. Pergumulan dan perjuangan orang-orang benar yang hidup dalam negara yang tidak menegakkan keadilan, tidak akan pernah sia-sia. Tuhan akan memelihara umat-Nya ketika sekitarnya mengalami kehancuran. Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap orang tanpa dispensasi maupun diskriminasi, bahkan tuntutan Tuhan akan dimulai dari tempat kudus-Nya, dari gereja.

Kebenaran-kebenaran di atas mengandung dua kebenaran utama yang merupakan dua sisi dari sebuah mata uang yang sama. Pertama, kekristenan selalu mempunyai pengharapan dan penghiburan dalam situasi dan kondisi seburuk apa pun, sebab Tuhan adalah hakim yang adil. Kedua, kekristenan tidak boleh digunakan sebagai jubah untuk menutupi dosa-dosa kita.

Menyalahgunakan keyakinan keselamatan di dalam Yesus Kristus demi keuntungan pribadi niscaya mendatangkan hukuman. Karenanya, Tuhan menuntut pertanggungjawaban. Mari kita gunakan kedua sisi mata uang itu untuk menguatkan sekaligus mengingatkan kita, agar kita dapat senantiasa hidup menurut kehendak-Nya.

HIDUPLAH SETURUT DENGAN KEHENDAK-NYA, NISCAYA, PENGHUKUMAN ITU AKAN BERLALU.

#Salam_WOW (Pkh. 12:10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar