PEMULIHAN
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Bapa di Sorga pasti akan
terus membuat
setiap anak-anakNya
mengalami pemulihan
demi pemulihan sampai
mereka menjadi serupa dengan Kristus.
Tiga kali
Bacaan kita hari ini tentang menceritakan percakapan
Yesus dengan Petrus setelah sarapan. Begitu banyak diceritakan mengenai Yesus
di sini, yakni: Dia menguji kasih Petrus kepada-Nya, dan memberinya tugas
berkenaan dengan umat-Nya (ay. 15-17).
Yesus, yang telah menetapkan Petrus dengan pekerjaannya,
kemudian menunjukkan penderitaan yang harus dialaminya. Setelah menegaskan
kepada Petrus akan kehormatan seorang rasul yang nanti diterimanya, sekarang
Dia memberitahukan kepadanya kehormatan yang lebih tinggi yang dirancang bagi
dia, yakni kehormatan untuk menjadi seorang martir (ay. 18-19).
Percakapan Yesus dengan Simon Petrus bukanlah percakapan biasa.
Pertanyaan yang sama, tetapi yang dilontarkan sampai tiga kali oleh Yesus dan dengan
tekanan makna yang berbeda, pasti akan menyentuh nurani Petrus secara mendalam.
Pertanyaan tersebut tidak saja mengingatkan Petrus tentang tiga kali
penyangkalan yang telah ia lakukan kepada Yesus, tetapi juga menuntun dia untuk
menyadari bahwa Dia tidak dapat setia dan mengasihi Tuhan hanya dengan
mengandalkan kekuatan kodrat dirinya.
Selain bertanya, Tuhan juga meresponi sebanyak tiga kali dalam bentuk
penugasan “gembalakanlah domba- domba-Ku. Pemulihan dari Tuhan tidak saja
mengampuni, tetapi membongkar akar kesalahan, memperbarui, dan memperlengkapi
agar orang kembali masuk ke dalam rencana Allah yang sempurna atasnya. Petrus
dilayakkan kembali menjadi pemimpin dengan menyadari bahwa ia tidak boleh
memimpin mengikuti suara hatinya sebab yang dipimpinnya adalah milik sang
Gembala yang baik yang telah mati bagi mereka.
Noda dosa
Tiga puluh delapan tahun lalu, tepatnya pada
tanggal 18 Mei 1980, Gunung St. Helens meletus. Peristiwa ini menjadi salah
satu bencana alam terbesar pada zaman modern. Puncak gunung itu menyemburkan
bebatuan yang hancur setinggi 17 kilometer dan menjadi awan kelabu. Pada saat
yang bersamaan, banjir batu, lumpur, dan es melanda lereng gunung itu,
menghancurkan semua yang dilaluinya, menutup sungai-sungai, dan menghentikan
perahu-perahu.
Selama 38 tahun lalu itu, pemerintah Amerika
Serikat menghabiskan dana lebih dari 1 miliar dolar untuk pemulihan Gunung St.
Helens dan perbaikan jangka panjang pada wilayah itu. Akan tetapi, berbagai
pekerjaan di bidang teknik dan konstruksi yang dilakukan Korps Insinyur Tentara
AS sepertinya "tidak terlihat" karena mereka membuat "banjir
tidak pernah terjadi lagi, rumah dan lingkungan tidak akan hancur, dan lalu
lintas perairan berjalan lancar".
Dalam proses pemulihan ini, kita mendapati, pengampunan
dan pemulihan Allah akan bencana yang diakibatkan oleh pemberontakan kita.
Sesudah dipulihkan Tuhan, bersikaplah sebagai Petrus yang rendah hati dan
mengandalkan kekuatan-Nya. Pemulihan rohani kerap memerlukan waktu lama. Akan
tetapi apabila kita mengizinkan Tuhan memulihkan kehidupan kita, Dia akan dapat
menghindarkan kita dari kegagalan yang akan terjadi di kemudian hari .
#Salam_WOW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar