(Roma 3:1-8)
SETIALAH
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Rancangan Allah tentang keselamatanmu tak kan pernah gagal. Kesetiaan
Allah tak tergantung pada kesetiaanmu. Ketidaksetiaanmu tak membatakan kesetiaan
Allah. Bukan perbuatanmu yang menyelamatkanmu, tapi imanmu.
Tapi, tetaplah setia.
Surat Roma ini merupakan surat Paulus
yang paling panjang, sistematis dan paling teologis, serta paling berpengaruh. Paulus
menulis kitab ini dengan gaya tanya-jawab atau gaya diskusi (ay. 1,4-6). Tema
besar yang melingkupi surat ini, adalah soal keselamatan.
Kalau orang-orang Yahudi menitikberatkan pada perbuatan, Paulus
mengatakan, kekristenan, tidak. Kalau hukum Taurat mengatakan engkau harus
setia menjalankan hukum lalu Allah akan setia, Paulus mengatakan kesetiaan
Allah tak bergantung pada kesetiaanmu (ay. 3).
Pada hakekatnya, manusia cenderung berbuat dosa. Tanpa penebusan
dosa, tak ada manusia yang selamat. Kasih karunia Allah yang mengorbankan anakNYA
yang Tunggal agar kita semua diselamatkan, haruslah diimani. Adapun perbuatan
baikmu adalah ucapan syukur semata, KARENA telah diselamatkan. Bukan UNTUK
diselamatkan.
Keselamatanmu tak akan pernah hilang. Allah dengan kedaulatanNYA
telah merancangkan Keselamatan untuk dirimu.
Dan rancanganNYA tak pernah gagal.
Salam WOW