BELAJAR MENERIMA
Oleh:
Reinhard Samah Kansil
Sederhana dalam mengasihi, ikhlas menerima kekurangan hamba-Nya, dan setia dalam persekutuan.
Nampak
dalam bacaan kita, Rasul Paulus mempercayakan Timotius kepada jemaat Korintus,
dalam beberapa hal tertentu. Seperti, meminta mereka untuk mengusahakan supaya
Timotius berada di tengah-tengah mereka tanpa takut (ay. 10). Timotius diutus
oleh rasul Paulus untuk membenahi pelanggaran-pelanggaran yang sudah menyebar
di antara mereka.
Rasul
Paulus juga memperingatkan mereka supaya tidak merendahkan Timotius (ay. 11).
Ia hanyalah seorang pemuda, dan sendirian, seperti yang diamati oleh Ekumenius.
Ia tidak memiliki siapa-siapa untuk menopangnya, dan wajah serta umurnya yang
masih muda tidak begitu membuat orang menaruh hormat.
Ada
kemungkinan Timotius yang muda akan diperlakukan dengan kasar. Maka dari itu,
Rasul Paulus memperingatkan mereka supaya tidak memperlakukan Timotius dengan
buruk. Bukan berarti bahwa Timotius tidak siap menghadapi yang terburuk. Akan
tetapi, betapapun teguh dan berhati-hatinya dia, sudah menjadi kewajiban
merekalah untuk berlaku baik kepada dia, dan tidak membuat dia berkecil hati
dan patah arang dalam pekerjaan Tuhan.
Hari-hari
ini, kita baru saja melewati tahapan-tahapan pemilihan hamba Tuhan. Mungkin ada
diantara mereka yang masih muda. Mungkin juga ada yang baru pertama kali
menjadi hamba Tuhan. Terimalah mereka. Jangan tolak dan jangan bawa mereka
dalam pencobaan. Hormatlah pada mereka. Jangan menganggap sepele mereka. Topang
mereka. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menopang mereka?
Tuhan
mempercayakan hamba-hamba-Nya kepada kita, terimalah. Usahakan, mereka berada
di tengah-tengah kita tanpa rasa takut.
ORANG
BAIK MENCINTAI ORANG BAIK. HANYA ORANG JAHAT YANG MEMBENCI ORANG BAIK
#Salam_WOW
Pemesana buku: 0819 3255 1765 (WA/SMS)