TETAPLAH BERDOA
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Janji Tuhan
tidak pernah terlambat, janjiNya selalu tepat di saat yang tepat juga.
Karenanya, mintalah dalam doamu.
Doa yang terus menerus tak akan sia-sia.
Di bacaan ini, kita mendapati cerita tentang kelahiran
Yakub dan Esau, dua anak kembar dari Ishak dan Ribka. Lahirnya mereka ke dalam
dunia lewat jalan tak biasa. Bahwa
mereka didoakan. Orangtua mereka, setelah lama tidak mempunyai anak, mengandung
mereka melalui doa (ay. 20-21). Ishak berumur empat puluh tahun ketika ia
menikah. Walaupun ia seorang anak tunggal, dan seorang yang darinya
keturunan yang dijanjikan akan datang, namun ia tidak terburu-buru menikah. Ia
berumur enam puluh tahun pada waktu anak-anaknya lahir (ay. 26).
Jadi, setelah menikah, ia tidak mempunyai anak selama dua
puluh tahun. Ishak berdoa, ia memohon kepada Tuhan untuk istrinya. Meskipun Tuhan
sudah berjanji untuk memperbanyak keluarganya, ia berdoa bagi pertumbuhannya. Tuhan mendengar doanya, dan mengabulkan
permohonannya. Perhatikanlah, anak-anak adalah karunia Tuhan. Orang yang
terus-menerus berdoa, seperti Ishak, akan mendapati, pada akhirnya, bahwa
mereka tidak mencari dengan
sia-sia.
Ujian kesabaran mendatangkan berkat.
Demikian juga adanya kita, walaupun penggenapan janji Tuhan
selalu pasti, namun sering kali itu berjalan dengan lambat, dan tampak
dihalang-halangi dan ditentang oleh Sang Pemelihara, supaya iman kita dicoba,
kesabaran kita diuji, dan berkat yang sudah lama kita nanti-nantikan lebih
disambut lagi apabila datang.
Kita harus mendorong doa-doa kita, dan harus
dikembangkan sebagai dasar iman kita. Sekalipun kita sudah sangat sering berdoa
memohon berkat, dan terus memintanya selama bertahun-tahun, dan tidak
dikabulkan, seharusnyalah, kita tidak berhenti berdoa. Sebab kita harus selalu
berdoa dengan tidak jemu-jemu, berdoa tanpa henti, dan mengetok-ngetok sampai
pintu dibukakan.
Tuhan mengabulkan semua permintaan kita jika kita
menuruti kehendak- Nya. Namun, Dia tidak selalu memenuhinya secepat yang kita
harapkan. Tuhan tidak pernah tergesa-gesa. Kita harus belajar menunggu-Nya, dan
menyadari bahwa jawaban yang kita cari belum saatnya muncul. Atau mungkin saja
kita belum berserah sepenuhnya pada kehendak-Nya. Oleh sebab itu, jawaban bagi
banyak doa kita adalah "tunggu sebentar". Jika kita tak dapat menerima
hal ini dan tetap memaksa mendahului Tuhan, kita mungkin akan menemui
kesukaran. Kita harus mempercayai-Nya dan yakin bahwa Tuhan adalah yang
terbaik. Menunggu kehendak Tuhan bukanlah suatu penantian yang muram atau
kekhawatiran yang penuh keresahan. Penantian ini merupakan kesabaran yang penuh
sukacita, penantian yang terus maju ke depan dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan
akan menjawab doa-doa kita sesuai dengan waktu-Nya.
Doamu belum terjawab? Jangan berkata tak terkabul. Mungkin
bagianmu belum engkau kerjakan sepenuhnya. Kerja baru dimulai saat doamu yang
pertama diucapkan. Dan Tuhan akan menyelesaikan apa yang sudah Dia mulai. Meskipun
bertahun-tahun telah lewat, jangan putus asa. Kemuliaan-Nya akan kita lihat,
suatu ketika, di suatu tempat. Teguhkan hati kita. Penundaan Tuhan bukan
berarti penolakan-Nya. Doa yang dinaikkan oleh Roh Kudus untuk kita, akan
dijawab. Jangan biarkan waktu penantian ini melemahkan iman kita.
TUHAN TAK
PERNAH TIDUR. TETAP BERDOA DAN JANGAN PERNAH MENYERAH UNTUK BERJUANG.
Salam WOW