JANGAN REMEHKAN LITURGI
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Kuduslah kamu sebab Aku
Kudus.
Bacaan kita hari ini menggambarkan Bangsa Israel yang ditandai dengan disunat dan berhenti makan manna dan menjadi memakan hasil bumi tanah Kanaan. Lalu, bagaimana dengan kita? Kita adalah umat tebusan Allah oleh darah Kristus. Apa tanda yang seharusnya menjadi pengakuan anak Tuhan bahwa dirinya sudah menjadi milik Kristus? Tandanya adalah dengan memberi diri dibaptis dan secara rutin mengikuti sakramen Perjamuan Kudus, sesuai dengan perintah Tuhan sendiri.
Tanda kekristenan
Bagi umat Israel, memberi diri disunat dan merayakan Paskah adalah
tanda kesejatian umat Allah. Secara ritual, tanda-tanda ini diberlakukan
sebagai perintah Allah. Sunat adalah perintah yang diberikan sejak Abraham
menerima janji Allah. Dengan sunat, cemoohan Mesir bahwa Israel dibawa di
padang gurun untuk dibinasakan telah terhapus, karena ternyata tidak terbukti.
Dalam pada itu,
perayaan Paskah merupakan peringatan pembebasan umat dari perbudakan Mesir.
Secara teologis, memberi diri disunat adalah pernyataan ketidakberdayaan diri
di hadapan Allah diiringi dengan penyerahan total ke dalam belas kasih-Nya.
Merayakan Paskah berarti mengakui diri sebagai umat tebusan milik Allah bukan
milik sendiri.
Secara rohani,
memberi diri disunat adalah pernyataan akan hidup yang diserahkan total kepada
Tuhan agar tidak lagi digunakan untuk berbuat dosa. Merayakan Paskah berarti
bersukacita untuk karya penebusan Allah dan tekad untuk melayani Dia sepenuh
hati sebagai pernyataan kasih.
Jujur
Tentu dibaptis
dan secara rutin merayakan Perjamuan Kudus tidak bermakna apa pun kalau kita
belum secara pribadi menjadi milik Tuhan. Bersama dengan melantunkan Doa Bapa
Kami dan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli, kedua sakramen itu adalah
tanda-tanda kesejatian umat kepunyaan Allah.
Oleh karena
itu, peliharalah tanda-tanda itu bersama segenap umat Tuhan karena melalui
hal-hal itu kita dipersatukan dan diteguhkan untuk tetap setia. Karenanya, renungkanlah hal ini, jangan
remehkan ibadah di gereja dengan segenap liturginya, karena itulah alat
anugerah Allah bagi kita.
HENDAKLAH ENGKAU LATIH DIRIMU UNTUK KEHIDUPAN YANG BERIBADAT.
#Salam_WOW
Renungan ini bersumber dari buku tafsiran yang saya tulis diatas,
Pesan buku hubungi 0818 0888 2611
Harga 60 ribu (+ Ongkir)