SUARAMU KUDENGAR
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Tuhan menganugerahkan dua telinga dan satu lidah.
Hendaknya kita mendengar dua kali lipat lebih
banyak dari berbicara.
Allah sejati
Perikop ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup
Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan
penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah
zaman Yesaya Secara umum, pasal 45 menekankan pelepasan.
Yang mendengar, yang selamat
Tiada
allah lain selain Allah Israel, yang tidak putus-putus memanggil orang-orang
untuk berhimpun dan datang kepada-Nya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya
pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah
bangsa yang tidak berpengetahuan (ay. 20). Semua orang yang bangkit terhadap
Dia mendapat malu (ay. 24). Pada akhirnya semua orang akan bertekuk lutut di
hadapan-Nya dan bersumpah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan
dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan (ay. 23) Allah mengajak kita kembali
kepada-Nya.
Keselamatan bagi bangsa-bangsa
adalah rencana indah Allah bagi dunia. Semua orang yang mendengar, berpaling
dan mengakui Allah yang benar, ada di dalam Yesus Kristus. Firman Tuhan, selain
telah menyatakannya dengan jelas, juga memiliki kekuatan yang pasti. Pada akhir
zaman nanti, di hadapan takhta kemuliaan Allah semua makhluk akan mengakui
bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan dan Penebus. Alangkah sedihnya bila pengakuan
itu keluar karena terpaksa padahal belum selamat. Alangkah bahagianya bila Anda
termasuk yang mengaku dalam kesukaan keselamatan-Nya.
JADILAH
PEMBERITA KEBENARAN.
SUPAYA BANYAK ORANG
BOLEH MENDENGAR DAN DISELAMATKAN.
#Salam_WOW
NOTE:
Renungan ini bersumber dari buku saya dibawah ini.
Tidak dijual bebas. Sila pesan via WA/SMS: 0818 0888 2611