Sabda Bina Diri #759
Sabtu, 8 Agustus 2020
Filipi 4:1
BERDIRILAH TEGUH RAIH KEMENANGAN
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Karena itu,
saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku,
berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih! (ay. 1)
Pada
bacaan kita dengan tegas Rasul Paulus menasihati jemaat di Filipi untuk
berdirilah teguh. Maksudnya adalah supaya kita berdiri teguh di dalam iman
Kristen yang kita akui. Mengingat kewargaan
kita adalah di dalam sorga, dan kita menantikan Juruselamat yang akan
datang dari sana dan membawa kita ke sana, maka berdirilah dengan teguh.
Hiduplah
sebagai warganegara sorga, bukan dunia ini. Hiduplah dalam perspektif
mengharapkan kemuliaan tubuh sorgawi kita kelak. Pancarkan itu lewat tubuh
jasmani kita kini!
Sementara,
kata “mahkota” pada bacaan kita
merupakan sebuah rangkaian daun berbentuk bulat yang dibuat khusus untuk atlit
yang memenangkan perlombaan. Kata ini juga dipakai untuk karangan bunga yang
dikalungkan pada tamu di dalam sebuah perjamuan. Jadi, mahkota merupakan tanda kemenangan dan perayaan.
Terpujilah Tuhan
Alkisah, penulis Skotlandia Sir Walter
Scott mengalami masalah keuangan. Pada tahun 1826, usaha penerbitannya
menjelang bangkrut. Scott telah membenamkan modal yang sangat besar di
perusahaan itu. Sepertinya ia akan kehilangan semuanya. Abbotsford, rumahnya
yang mirip sebuah puri, termasuk yang akan lenyap.
Sebagai seorang Kristen yang beriman
teguh, ia menulis di buku hariannya, "Keadaan penerbitanku jauh lebih
buruk dari yang kukira. Aku tak dapat menyelamatkan Perusahaan dan Puriku.
Dengan telanjang aku masuk ke dalam dunia dan dengan telanjang pula aku
meninggalkannya. Praise The Lord. Terpujilah Tuhan."
Jarang sekali kita menjumpai hidup kekristenan
yang tanpa ujian. Menanggapi hal yang umum kita alami itu, sepertinya Rasul
Paulus tidak berlebihan ketika menasihati jemaat Filipi agar berdiri teguh
dalam iman percayanya.
Banyak dari kita sering berbicara
tentang kesulitan hidup, bahkan memperdebatkan mengapa hal yang buruk menimpa
orang yang baik. Namun alangkah baiknya bila kita membicarakan bagaimana kita
dapat menghadapi setiap pengalaman menyakitkan yang menimpa kita secara pribadi
dengan penuh kemenangan.
Berdoalah memohon iman yang teguh,
yang akan tetap membuat kita berdiri teguh walau di bawah tekanan hidup yang
terhebat sekalipun.
#Salam_Sehat
Jangan Lupa SUBSCRIBE & PENCET
LONCENGNYA LIKE, SHARE,
Terima kasih.