NASIHAT
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Kegagalan bukanlah disaat seseorang jatuh,
tapi
saat seseorang menolak bangkit.
Teguran bagi penasihat
Bacaan kita
menjelaskan bahwa, nasihat para sahabat yang bermaksud baik ialah menggunakan
jalan kebijaksanaan (ay. 1-2). "Pergilah ke gunung di mana ada banyak
tempat untuk bersembunyi" merupakan cara dunia untuk lolos dari ancaman.
Bahkan pada saat berhadapan dengan busur lawan yang sudah ditarik, pemazmur
menegaskan bahwa harapannya adalah kepada Tuhan. Bukannya mengambil jalan yang
mudah, pemazmur memilih untuk memakai jalan iman.
Pemazmur menegur
orang yang menasihati untuk lari atau berkompromi bila prinsip-prinsip
alkitabiah sedang dipertaruhkan. Orang percaya yang setia akan berlindung pada
Tuhan dan tetap berabdi kepada kebenaran sekalipun "dasar-dasar
dihancurkan" dalam gereja dan masyarakat; hasilnya ialah bahwa "orang
yang tulus akan memandang wajah-Nya".
Jangan ikut sembarang nasihat
Dikekinian hari
ini, bila kita baca sepintas Nas kita ini, kita akan mendapatkan kesan bahwa
pemazmur sangat sombong dan tidak mau menghargai nasihat orang lain yang
memperhatikan dirinya. Namun bila kita merenungkan dengan seksama, pemazmur
bukanlah sombong ataupun meremehkan nasihat orang lain, tetapi pemazmur dapat
melihat motivasi dan prinsip yang tersembunyi di balik nasihat yang ia terima.
Ketika ia berlindung pada Tuhan, ia dinasihatkan untuk terbang ke
gunung seperti burung. Artinya Tuhan digantikan dengan gunung sedangkan
kemampuan Tuhan untuk melindungi digantikan dengan kemampuan pemazmur untuk
terbang. Arti lebih jauh lagi adalah jangan bersandar kepada Tuhan namun
bersandarlah kepada kemampuan diri sendiri dan kekuatan-kekuatan lain yang
nampak seperti kekayaan yang kita miliki. Keraguan kepada Tuhan lebih ditiupkan
lewat pemaparan betapa dahsyat dan dekatnya bahaya yang akan menyerang pemazmur.
Pemazmur dengan tegas menolak nasihat yang berlandaskan
prinsip-prinsip yang salah. Ia berlindung kepada Tuhan sebab di sanalah dasar-
dasar kehidupan orang percaya. Apa saja dasar- dasar kehidupan itu? Allah ada
dan bukan sekadar ada, tetapi Ia berkuasa. Ia mengamati dan menguji apa yang
dilakukan setiap manusia. Ia bukan Allah yang tidak memperdulikan kehidupan
manusia, karena Ia adalah Allah yang kudus maka Ia membenci orang-orang yang
berdosa, menghukum mereka, dan menghancurkan apa pun yang dimiliki. Orang benar
akan memandang wajah-Nya dan mendapatkan kasih Allah. Dasar-dasar inilah yang
memampukan orang benar untuk tetap bertahan walau serangan begitu dahsyat.
Karena itu
ketika kita sedang menghadapi masalah dan penderitaan, waspadalah ketika ada
orang yang memberikan nasihat, sebab iblis mungkin dapat menggunakan orang itu
untuk menggoyahkan Iman kita.
JIKA
DASAR DASAR IMAN SUDAH TERBANGUN
KARENA TUHAN,
TIDAK AKAN ADA RINTANGAN
YANG BISA
MENGHENTIKAN SESEORANG MELAKUKAN SESUATU.
JADIKAN TUHAN SEBAGAI PENASIHAT
YANG UTAMA
DAN (SEHARUSNYA) MENJADI
SATU-SATUNYA PENASIHAT KITA.
#Salam_WOW
NOTE:
Renungan ini bersumber dari buku saya dibawah ini.
Tidak dijual bebas. Sila pesan via WA/SMS: 0818 0888 2611