JANGAN ANGKUH
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Mereka yang sombong
akan ditundukkan.
Mereka yang angkuh
akan direndahkan.
Musuh
lama
Teks kita
hari ini bermaksud menelusuri permusuhan antara Edom dan Israel jauh ke masa
persaingan antara Yakub dan Esau, dari siapa kedua bangsa itu diturunkan. Kata
Edom berarti `merah'.
Terdapat
frasa “Ia mengejar saudaranya dengan pedang” (ay, 11), yang berarti
bukan mengacu kepada suatu hal khusus, melainkan suatu gambaran tentang sikap
tradisional Edom terhadap Israel.
Dalam pada itu, pada ayat 12 terdapat kata
‘teman’, ini adalah nama lain untuk Edom. Dalam ayat ini juga ada nama kota,
“Bozra”. Ini salah satu kota penting Edom.
Sejarah panjang
Bagaimana
kita memaknai narasi dalam bacaan kita hari ini? Ini merupakan sejarah panjang permusuhan di
antara Esau (bapak orang Edom) dan Yakub (bapak ke 12 suku Israel). Ketika
Israel mengalami penderitaan, orang-orang Edom bukannya menolong dan menunjukkan
sikap empati, tapi malah bersukacita di atas penderitaan saudaranya itu. Hal
ini menimbulkan murka Tuhan!
Secara geografis Edom merupakan negeri yang aman, terlindung dan sulit diserang
musuh karena berada di daerah pegunungan berbatu. Karena itu orang-orang Edom
sangat membanggakan negerinya dan merasa diri kuat. Mereka berpikir bahwa tidak
akan ada bangsa lain yang sanggup mengalahkannya. Mereka pun menjadi angkuh dan
lupa bahwa Tuhan sangat membenci keangkuhan.
Suatu bangsa atau manusia akan mudah sekali diperdaya oleh keangkuhan, ketika
merasa memiliki segala-galanya. Padahal, darimanakah kekuatan, kekayaan,
kedudukan, kepintaran dan sebagainya itu berasal? Segala sesuatu datangnya
hanya dari Tuhan, dan tidak ada sesuatu pun yang ada di dunia ini atau yang
kita miliki yang dapat dibanggakan atau sombongkan. Kalau bukan karena Tuhan
kita tidak mungkin dapat mempertahankan keadaan kita, dan apa yang kita punyai
hari ini esok belum tentu ada, karena kekayaan dan kejayaan manusia dapat
lenyap dalam sekejap.
JANGAN MEMUJI DIRI KARENA HARI ESOK, S’BAB ENGKAU TIDAK TAHU APA YANG
AKAN TERJADI SAAT ITU.
#Salam_WOW
Note:
Renungan ini bersumber dari buku karangan saya dibawah ini.
Tidak dijual di toko buku. Hanya lewat pemesanan. Saya kirim via Pos
Harga buku Rp. 55.000,- (+ Ongkos kirim)