(Kisah Para Rasul 4:23-31)
JEMAAT YANG
BERDOA
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Oleh: Reinhard Samah Kansil
Persekutuan Dengan Tuhan Adalah Kebutuhan
Jiwa yang Melebihi Kebutuhan Lain. Doa Adalah Awal Dari Persekutuan Itu. Doa bukanlah jalan
keluar untuk kita menghindari kesulitan, tapi dengan berdoa kita mempunyai
kekuatan untuk menghadapi kesulitan.
Jemaat mula-mula mengajarkan demikian.
Takut, panik dan segera
mencari perlindungan adalah tindakan wajar yang akan dilakukan seseorang bila
berada dalam tekanan dan ancaman. Namun reaksi dan tindakan ini tidak terjadi
pada jemaat mula-mula ketika mendengar berita ancaman Sanhedrin -- berita yang
dibawa oleh Petrus dan Yohanes. Hal pertama yang mereka lakukan ialah berdoa
(ay. 24).
Alkitab menggambarkan
bahwa gereja mula-mula tidak hanya berperan sebagai gereja yang berani
memberitakan firman Tuhan, tetapi juga tekun berdoa. Bagi jemaat mula-mula,
ancaman penguasa dunia tidak ada artinya karena mereka memiliki Allah, Sang
Pencipta yang kedaulatan-Nya mengatasi penguasa dunia.
Jemaat mula-mula dalam doa permohonannya tidak satu pun meminta
keselamatan fisik atau meminta Allah menghukum mereka yang mengancam.
Permohonan mereka adalah agar Allah melihat keadaan mereka (ay. 29a); agar
Allah memberikan keberanian kepada mereka (ay. 29b); dan agar kuasa Allah
semakin dinyatakan dengan mukjizat dan tanda-tanda (ay. 30). Allah menjawab doa
mereka. Allah memenuhi mereka dengan Roh Kudus dan memberikan keberanian
memberitakan firman dengan berani. Gereja yang berdoa adalah gereja yang
mengarahkan jemaatnya pada misi Kristus.
Bagaimana seharusnya kita
Berdoa?
Doa
adalah komunikasi. Doa bergantung pada hubungan kita dengan Tuhan.
Kalau kita akrab dengan Tuhan, doa menjadi saat yang menyenangkan. Sebaliknya, jika hubungan kita dengan Tuhan terganggu, maka kita mengalami kesulitan dalam berdoa.
Kalau kita akrab dengan Tuhan, doa menjadi saat yang menyenangkan. Sebaliknya, jika hubungan kita dengan Tuhan terganggu, maka kita mengalami kesulitan dalam berdoa.
Kalau Sesuatu Layak
Dilakukan, Itu Layak Untuk Dilakukan Dengan Baik. Begitupun doa. Begitu pentingnya doa
sehingga pemazmur mengawali hari-hari nya dengan doa kepada Tuhan (Maz. 5:3–4
). Dan mengakhirinya pada malam hari juga dengan doa (Maz.4:8–9).
Tuhan Pastilah Pendengar Yang Baik. Bayangkan, Berapa Banyak Doa
Yang Didengar-Nya Setiap Detik Dan DIA Tetap Menjawabnya Secara Diam-diam...
Karenanya, berdoalah. Selagi
engkau masih diberi kesempatan untuk itu.