PEREMPUAN PERKASA
Oleh: Reinhard Samah Kansil, M.Th
Perempuan perkasa bak angsa di atas air.
Anggun meski berperang, tegar meski terluka.
Bacaan kita hari ini tentang seorang perempuan perkasa. Siapakah
perempuan perkasa itu? Namanya Yael, ia adalah perempuan perkasa yang dipakai
Allah untuk mengalahkan musuh dengan mematok Sisera di pelipisnya menggunakan
patok kemah dan palu.
Perempuan
Dari bacaan ini
kita belajar, sedikitnya lima hal mengenai keperkasaan Yael. 1) Yael berperang
dengan siasat. Saat musuh ada di depan mata, Yael memberi musuhnya minum dari
sekirbat susu (biasanya orang sehabis minum susu menjadi ngantuk). Ia
menyelimuti musuh (dalam cuaca dingin, selimut menolong seseorang dapat
tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak);
2) Yael
berperang dengan diam-diam. Tampaknya Yael ini Cuma diam di kemah, tidak
berangkat ke medan peperangan yang sedemikian bising dengan suara pedang,
panah, ringkik kuda dan roda kereta. Tetapi walau hanya di sebuah kemah, Yael
mampu membunuh panglima Sisera yang sangat ditakuti itu;
3) Yael
berperang dengan cara tidak kompromi. Meskipun keluarga Heber, suami dari Yael,
berhubungan baik dengan Yabin, raja Kanaan yang adalah bos dari Panglima Sisera
ini; 4) Yael berperang dengan cara memiliki kerendahan hati.
Saat Barak datang, tidak secuil pun Yael menyebutkan bahwa ialah yang
berhasil membunuh Sisera; 5) Yael berperang di area pikiran. Cara Yael menang,
adalah dengan menyerang pelipis musuh, pelipis adalah tempat dimana ada otak.
Pelipis ini tempat pikiran dari si musuh, bisa saja pikiran iblis, pikiran
dunia yang jahat, pikiran si ego.
Perkasa
Perempuan-perempuan
perkasa adalah pejuang iman. Mereka berjuang hanya dengan apa yang ada. Yael
seorang ibu tidak pernah dibekali dengan pengetahuan tentang berperang. Juga
tidak dipersenjatai. Namun apa yang ada padanya dimanfaatkannya. Pengertiannya
bahwa Sisera adalah musuh Israel, kesempatan berada sangat dekat dengannya dan
akalnya yang cerdik, tidak disia-siakan. Tuhan dapat memakai siapa saja yang
sedia dipakai-Nya.
Tuhan
ingin kita berperang dengan siasat. Apa artinya berperang dengan siasat?
Artinya, Tuhan ingin kita selalu meminta petunjuk Tuhan dalam berperang, dan
strategi yang Tuhan berikan tidak selalu sama dari waktu ke waktu, dan walaupun
menghadapi musuh yang sama, cara-Nya dan strategi-Nya pun tak pernah sama. Mari
hadapi para musuh kita itu dengan cara Tuhan, dengan strategi yang dari Tuhan,
dengan siasat yang dari Tuhan, jangan berperang dengan cara-cara sendiri, karna
sebenarnya Tuhanlah yang berperang ganti kita
Doa adalah senjata
peperangan rohani yang kita dapat lakukan secara diam-diam. Membunuh musuh,
salah satunya adalah dengan cara doa yang dilakukan diam-diam di kamar doa kita
bersama dengan Tuhan. Jangan berkompromi dengan dosa, berkompromi dengan
kelemahan, sakit penyakit, kekuatiran, pengaruh dunia yang jahat.
Ada baiknya kita
tidak mengambil pujian dari kemenangan atas peperangan. Melainkan segala pujian
kita kembalikan kepada Tuhan saja. Kita hanyalah sebagai alat di tangan-Nya,
kemenangan adalah pemberian daripada Tuhan saja. Firman Tuhan mengajar kita
untuk menentang cara berpikir yang menentang pengenalan akan Tuhan. Itulah
sebenarnya, medan peperangan kita adalah di area pikiran.
Mari dihari Kartini
ini, sebagai perempuan-Nya Tuhan, kita memerangi tiap musuh dengan hasil lebih
dari pemenang.
SELAMAT BERPERANG.
#Salam_WOW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar