CATATAN (10)
Apa itu Gelombang Otak?
Otak Pengkhotbah
terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling
berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik.
Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang
disebut “gelombang otak” atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang
otak adalah “arus listrik” yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak
tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak
tersebut sudah mati.
Gelombang Otak Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam
dan terfokus. Dalam kondisi Beta, otak Pengkhotbah akan mudah melakukan
analisis dan penyusunan informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan
solusi-solusi serta ide-ide baru. Beta sangat bermanfaat untuk
produktivitas kerja, belajar untuk ujian, persiapan presentasi, atau
aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan kewaspadaan tinggi.
Gelombang Otak Alpha: Kreativitas, Relaksasi, Visualisasi
Gelombang otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan
kondisi Beta. Kondisi relaks mendorong aliran energi kreativitas dan
perasaan segar, sehat. Kondisi gelombang otak Alpha ideal untuk
perenungan, memecahkan masalah, dan visualisasi, bertindak sebagai
gerbang kreativitas kita.
Manusia diciptakan oleh tuhan dengan
segala kelebihan untuk mempermudah manusia itu sendiri dalam menjalani
kehidupannya . Salah satu potensi manusia yang selama ini belum
dimanfaatkan secara maksimal adalah pikiran bawah sadar . Manusia
cenderung mengunakan pikiran sadarnya yang hanya mempunyai kekuatan 12
persen sedangkan pikiran bawah sadarnya mempunyai kekuatan 88 persen .
dalam bahasan kali ini saya akan fouskan untuk membahas cara memasuki
pikiran bawah sadar dan memaksimalkan potensinya dengan memanfaatkan
kondisi gelombang otak kita yaitu gerbang pembuka menuju pikiran bawah
sadar adalah di kondisi gelombang alpha.
Gelombang Otak Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi, Peningkatan Memori
Lebih lambat dari ALPHA, kondisi gelombang otak Theta (3,5-7 Hz) muncul
saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan
sebagai mengalami mimpi secara sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan
dengan pelepasan stress dan pengingatan kembali memori yang telah lama
Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7
putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun
menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa
bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun
ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler
dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat
tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bisa sembuh
karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa
dibentuk pada saat meditasi. Dalam keadaan theta, pikiran akan menjadi
sangat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan
kakidan tangan.
Gelombang Otak Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak.
Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak semakin melambat, sering
dihubungkan dengan kondisi tidur yang sangat dalam. Beberapa frekuensi
dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan pelepasan hormon pertumbuhan
manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat dalam penyembuhan.
Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan menyediakan
peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya ke
pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan
manusia-manusia yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.
Kondisi Ideal Alpha Theta
Sebagai pengkhotbah usahakan kondisi otak kita atau pikiran kita berada
pada posisi gelombang Alpha Theta. Kondisi dimana Tenang rileks dan
menuju ‘God Spot’ atau ‘Titik Tuhan’.
Alpha Theta adalah kondisi
bersaat teduh-kondisi berserah dan berjarak terhadap masalah,
persoalan-persoalan hidup, kemarahan kegelisahan, ketakutan,
kekhawatiran-berjarak terhadap hal-hal fisik.
Alpha-Theta adalah kondisi dimana kita mengarahkan hati dan pikiran kita tertuju kepada Yesus.
Kondisi gelombang otak Alpha Theta kita gunakan, sebaiknya, pada saat
kita mempersiapkan Khotbah. Lakukan persiapan penyusunan khotbah dalam
keadaan hening. Lakukan pada saat anggota keluarga lain sudah tidur atau
tidak ada dirumah. Masuk kedalam kamar dan kuncilah pintu. Putar lagu
atau musik instrumental rohani. Jangan sambil makan makanan kecil atau
makanan besar. Kita harus ‘jauh’ atau menjaga jarak dari material yang
sifatnya fisik. Setelah siap semua, mulailah dengan doa. Landaskan
seluruh aktifitas kita mempersiapkan khotbah dengan doa.
Sekarang, anda sudah siap menyusun khotbah. Lakukanlah.
#Salam_WOW
... Bersambung
Drs. Reinhard Samah, M.Th
Founder & Master Trainer Next Level Training
0818 0888 2611
pt. Amarilis Kriya Cipta
Jl. Madrasah Raya No 5d, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
JakSel Tel/Fax: (021) 7883 8721email: reinhardsamahkansil@gmail.com
WA: 0819 3255 1765
Tidak ada komentar:
Posting Komentar