JANJI 3K
Nas: Mazmur 132:13-18
Saudara-saudara kekasih Kristus,
Pilihan Allah atas Sion adalah janji-janji Allah kepada Sion. Nas ini merupakan respon liturgis
bahwa Tuhan telah memilih Sion.
Karena pilihan ilahi ini maka akan ada berkat-berkat rohani maupun materi bagi
Sion dan keturunan Daud, sementara itu musuh-musuh Israel akan mendapat malu.
Sebab itu, jika laki-laki meninggal tanpa memiliki keturunan maka garis
keluarganya terputus, pelitanya padam; karenanya pelita melambangkan keturunan.
Demikianlah Allah mengangkat sederetan keturunan Daud, dan mencapai puncaknya
melalui Yesus Kristus, Terang Dunia.
Kita akan
merenungkan janji Tuhan ini dalam persepektif 3K. Saya menyebutnya JANJI 3K.
‘K’ yang pertama adalah Kedudukan (ay. 13). ‘K’ yang kedua adalah Kekuasaan
(ay. 17). ‘K’ yang ketiga adalah Keselamatan (ay. 16).
Saudara-saudara kekasih Kristus,
mari kita renungkan ‘K’ yang pertama…
KEDUDUKAN
132:13 Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya
menjadi tempat kedudukan-Nya:
Tuhan
bersumpah kepada Daud bahwa Ia akan membangun rumah untuknya. Tuhan memilih
Sion sebagai tempat kedudukanNYA. Tuhan memilih bukit Sion sebagai bukit yang
kudus, dan meneguhkan pilihan-Nya dengan bersuka atasnya. Ia memilih gunung Sion yang dikasihi-Nya.
Ia memilihnya sebagai tempat kediaman bagi tabut-Nya, dan berkata tentangnya, “inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya,”
dan bukan hanya tempat kediaman-Ku untuk sementara waktu seperti Silo. Sion
adalah kota Daud. Ia memilihnya sebagai kota kerajaan karena Allah memilihnya
sebagai kota suci. Tuhan berkata, “di
sini Aku hendak diam,” dan oleh sebab itu Daud berkata, “di sini aku hendak diam,” sebab dalam
hal ini ia berpegang teguh pada asas hidupnya, aku suka dekat pada Allah. Sion di sini harus dilihat sebagai
bayangan dari jemaat Injili, yang disebut Bukit Sion, dan di dalamnya apa yang dikatakan di sini tentang
Sion mendapat kegenapannya. Lama sejak saat itu Sion dibajak seperti ladang,
tetapi jemaat Kristus adalah rumah dari
Allah yang hidup. Jemaat-Nya menjadi tempat perhentian-Nya selama-lamanya, dan akan selalu diberkati
dengan hadirat-Nya, bahkan sampai akhir zaman. Kesukaan Allah pada jemaat-Nya
dan keberlanjutan hadirat-Nya bersama-sama dengan jemaat-Nya adalah penghiburan
dan sukacita bagi semua anggota jemaat itu.
Bagaimana
dengan kita? Apa yang dimaksud dengan kedudukan Tuhan dalam kehidupan kita?
Tuhan berjanji akan menjadikan Sion sebagai tempat kedudukanNYA maka itu
berarti Tuhan juga memilih kita menjadi tempat kedudukanNYA. Tuhan memilih
kehidupan kita untuk ‘diduduki’. Tuhan memilih hidup dan kehidupan kita menjadi
singgasanaNYA. Bersediakah kita? Bersediakah kita menjadikan Tuhan sebagai Raja
dalam kehidupan kita? Bersediakah kita menjadikan Tuhan sebagai Jurumudi kehidupan
kita? Hidup dan kehidupan kita hendaknya kita serahkan kepada Tuhan. Hidup dan
kehidupan kita hendaknya diarahkan oleh Jurumudi Agung itu. Hidup dan kehidupan
kita adalah cermin penyerahan diri kita. Berserah dirilah. Jadikan kehidupan
kita sebagai KEDUDUKAN-NYA.
Nasihat:
Serahkan hidup dan kehidupanmu untuk KEDUDUKAN Tuhan.
Saudara-saudara kekasih Kristus,
sekarang kita renungkan ‘K’ yang kedua…
KEKUASAAN132:17 Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud , Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.
Kekuasaan
yang bertumbuh: di sanalah, di
Sion, Aku akan menumbuhkan sebuah
tanduk bagi Daud. Martabat kerajaan akan semakin bertambah besar, dan
Daud akan terus menambahkan kebesarannya sehingga martabat itu bersinar
cemerlang. Kristus adalah tanduk
keselamatan (yang melambangkan keselamatan yang berlimpah dan berkuasa)
yang telah diangkat Allah, dan ditumbuhkan-Nya, di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu. Daud telah berjanji untuk
menggunakan kekuasaannya demi kemuliaan Allah, untuk menghancurkan segala
tanduk orang-orang fasik, dan meninggikan tanduk-tanduk orang benar . Sebagai
imbalan untuk itu, Allah di sini berjanji untuk membuat tanduknya bertumbuh,
sebab barangsiapa yang diberi kuasa, dan menggunakannya dengan baik, kepadanya
akan diberi lebih.
Lalu
apa hubungannya antara Tuhan menduduki hidup dan kehidupan kita dengan tanduk
kekuasaan atau kekuasaan yang bertumbuh? Hidup dan kehidupan kita yang
meletakkan Tuhan sebagai jurumudi, sebagai Raja yang menguasai kita akan
memberikan kita kekuasaan untuk menaklukkan segala bentuk pergumulan hidup.
Kekuasaan yang diberi oleh Tuhan yang menduduki hati kita akan membuat kita
mampu menghadapi segala cobaan hidup. Apabila kita terjatuh tak sampai
tergeletak sebab Tuhan memberikan kuasa kepada kita untuk bangkit. Sebab
apabila kita terjatuh ada kuasa yang menopang tangan kita, menopang hidup dan
kehidupan kita. Mendudukkan Tuhan dalam singasana hidup dan kehidupan kita akan
membuat kita diberi kekuasaan atas hidup dan kehidupan kita lulus dari cobaan
hidup yang mendera.
Nasihat:
Kuasai hidup dan kehidupanmu karena engkau diberi kekuasaan atasnya.
Saudara-saudara kekasih Kristus, akhirnya
kita renungkan ‘K’ yang ketiga…
KESELAMATAN
132:16 imam-imamnya akan Kukenakan
pakaian keselamatan, dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai
dengan girang.
Ini soal berkat-berkat dari
kehidupan yang akan datang, hal-hal yang berkenaan dengan kesalehan. Sebelumnya
ada keinginan agar imam-imam berpakaian
kebenaran. Di sini dijanjikan bahwa Allah akan mengenakan pakaian keselamatan kepada mereka, bukan hanya untuk
menyelamatkan mereka tetapi juga untuk membuat mereka dan pelayanan-pelayanan
mereka berperan penting bagi keselamatan umat-Nya. Mereka akan menyelamatkan diri mereka sendiri dan
orang-orang yang mendengarkan mereka. Perhatikanlah, barangsiapa
dipakaikan kebenaran oleh Allah, pasti akan dipakaikan-Nya dengan keselamatan.
Kita harus berdoa meminta kebenaran, maka bersamaan dengan itu Allah akan
memberikan keselamatan.
Hidup kita yang benar haruslah
mengucap syukur. Mengapa? Karena kita telah mendudukkan Tuhan dalam singasana
hidup dan kehidupan kita. Dan kita telah diberi kuasa olehnya untuk mengatur
hidup dan kehidupan kita. Maka keselamatan adalah milik kita. Karenanya,
patutlah kita mengucap syukur. Ayat 16 menegaskan kepada kita bahwa kita telah
diberi jubah atau pakaian kebenaran, maka kita pastilah selamat. Kita pasti
beroleh keselamatan. Kita berbuat benar bukan UNTUK diselamatkan tetapi KARENA
sudah selamat. Jadi sepanjang hidup kita didunia ini adalah pengucapan syukur
semata. Apabila kita berbuat tidak benar itu karena kita tidak tahu diri. Kita
tidak mengucap syukur atas keselamatan yang telah kita peroleh.
Nasihat: Hiduplah benar
dihadapanNYA, niscaya keselamatan menjadi milikmu.
Saudara-saudara kekasih Kristus, kita
telah sampai pada akhir khotbah…
Sebagai penutup, renungkan dan
lakukanlah: 1)Serahkan hidup dan kehidupanmu untuk KEDUDUKAN Tuhan; 2) Kuasai hidup dan kehidupanmu karena engkau diberi kekuasaan atasnya; 3) Hiduplah benar dihadapanNYA, niscaya
keselamatan menjadi milikmu.
Amin.
#salamWOW (Words Of Wonderful/Pkh. 12:10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar